Medan (ANTARA) - Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Medan Provinsi Sumatera Utara Arief Sudarto Trinugroho meminta para guru untuk terus meningkatkan kemampuan dalam dunia teknologi, sehingga mereka tidak boleh ketinggalan terutama teknologi informasi.
"Kita tidak boleh berpuas diri, ke depan para guru saya minta terus meningkatkan kemampuannya dalam hal teknologi. Guru masa kini di era industri 4.0 harus melek teknologi, dimana teknologi dapat mempengaruhi kemampuan kita," ujarnya ketika menghadiri Peringatan HUT Ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Kota Medan di Madani Hotel Medan, Kamis (26/11)
"Kehadiran teknologi untuk menguatkan peran guru adalah sebuah keniscayaan, terlebih di era industri 4.0. Dimana guru dituntut untuk lebih kreatif dalam proses belajar mengajar," katanya melanjutkan.
Ia menyebut, para generasi milenial dewasa ini sangat akrab dengan teknologi informasi, dan mereka dengan mudah bisa mendapatkan berbagai informasi dari dunia maya dengan mengambil sisi positif demi mendidik siswa/siswi.
Selain itu, ujar Wali Kota, selama ini seorang guru identik dengan gelar pahlawan tanpa tanda jasa, padahal kenyataannya guru lah salah satu yang paling banyak memberi jasa dalam kehidupan manusia.
Gelar pahlawan tanpa tanda jasa ini kemudian seolah menjadi pembenaran bahwa seorang guru tidak perlu dan tidak layak diberikan tanda jasa maupun apresiasi lainnya.
"Pada kenyataannya, seorang guru yang selalu memberikan santapan jiwa dengan ilmu, membina akhlak mulia, dan meluruskan perilaku kurang terpuji, sehingga sangat pantas dan layak untuk diberikan apresiasi, anugerah atau apapun bentuk penghargaan lain," ungkapnya.
Ia juga megucapkan selamat HUT ke-75 PGRI dan HGN, dan juga selamat karena Provinsi Sumatera Utara berhasil meraih Juara Umum Gurulympics se-Indonesia dengan 72 emas, dan 68 di antaranya disumbangkan dari Kota Medan.
"Ini, tentunya sangat membanggakan. Di pundak seorang guru, tersandang tanggung jawab yang sangat besar dalam upaya mengantarkan peserta didik ke arah tujuan pendidikan yang dipersiapkan secara seksama baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Maka dari itu, kita wajib memuliakan posisi seorang guru dengan berbagai cara yang kita mampu," ucap. Arief.
Ketua PGRI Kota Medan, Drs Sriyanta MPd, mengatakan sebelum perayaan HUT PGRI dan HGN Kota Medan Tahun 2020, pihaknya telah melaksanakan berbagai perlombaan, yakni video kreatifitas, pembelajaran daring, dan video vocal solo serta PGRI Medan memberikan penghargaan kepada guru yang telah memiliki masa kerja lebih dari 25 tahun.
Ia mengaku, PGRI Kota Medan juga memberikan penghargaan kepada guru mewakili Sumatera Utara untuk mengikuti lomba Gurulympics PGRI Tahun 2020 se-Indonesia yang berhasil meraih peringkat pertama.
"Kami PGRI Kota Medan siap untuk mendampingi atau ikut bekerja sama bersama Pemkot Medan dalam meningkatkan pendidikan di Kota Medan, terkhusus pada Dinas Pendidikan Kota Medan," tegas Sriyanta didampingi Sekretaris PGRI Kota Medan, Andy Yudistira.
Pjs Wali Kota Medan: Guru tidak boleh tinggalkan teknologi informasi
Kamis, 26 November 2020 23:36 WIB 1136