Langkat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, mencatat akibat banjir terdapat empat jembatan putus, satu rumah rusak, dan ratusan rumah warga terendam banjir di tujuh kecamatan yang ada.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Irwan Sahri, di Stabat, Senin (26/10).
Irwan Sahri menjelaskan data yang sudah dirangkum petugasnya di lapangan Minggu (25/10) ada tujuh kecamatan yang terdampak banjir yaitu Batang Serangan, Wampu, Brandan Barat, Besitang, Padang Tualang, Stabat dan Sawit Seberang.
Untuk Kecamatan Batang Serangan telah terjadi banjir dan menggenangi rumah warga di Desa Kwala Musam Dusun Emplasemen dan Dusun Afdeling I, Kebun Air Tenang.
Dimana kediaman warga yang terdampak berjumlah lima rumah dan satu musholla. Banjir bersifat sementara /lintas. Masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa.
Lalu, Kecamatan Wampu telah terjadi banjir dan menggenangi rumah warga Desa Besilam Bukit Lembasa pada Dusun I Karya Sakti/Pondok Panglong dan Dusun V Karya Citra/Pondok Emplasemen Pabrik.
Kali ini banjir menyebabkan empat jembatan putus/rusak, satu pembangunan TPT desa rusak dan 18 rumah terdampak. Banjir sudah surut dan masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa.
Selain itu di Kecamatan Brandan Barat telah terjadi banjir di Kelurahan Tangkahan Durian Lingkungan Karya dan Lingkungan Utama. Banjir bersifat sementara /lintas. Banjir sudah surut dan masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa.
Sementara di Kecamatan Besitang telah terjadi banjir di Kelurahan Pekan Besitang Lingkungan III dan Kelurahan Kampung Lingkungan IV dan V. Banjir menyebabkan 100 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air 20-50 centimeter.
Banjir bersifat sementara /lintas. Banjir sudah surut dan masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa. Selanjutnya di Kecamatan Padang Tualang telah terjadi banjir di Desa Tebing Tanjung Selamat dan Desa Suka Damai. Banjir menyebabkan 100 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air 50-80 centimeter.
Ada juga banjir di Kecamatan Stabat, di Desa Mangga. Banjir belum berdampak pada rumah warga, hanya menggenangi badan jalan sehingga mengganggu mobilitas warga.
Lalu di Kecamatan Sawit Seberang, banjir di Desa Mekar Sawit, Kelurahan Sawit Seberang dan Desa Alur Gadung. Banjir menyebabkan 275 rumah warga terdampak. Banjir sudah surut dan masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa.
Irwan Sahri menyampaikan banjir yang terjadi di beberapa Kecamatan Kabupaten Langkat, disebabkan curah hujan yang tinggi baik di hulu sungai atau di lokasi banjir dan rusaknya beberapa pintu klep di sungai Batang Serangan, sehingga debit air sungai meningkat dan berdampak kepada meluapnya air sungai ke rumah warga.
Sementara tindakan yang telah dilaksanakan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa/kelurahan secara terus menerus, melakukan verifikasi ke lokasi banjir, memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, melakukan posko siaga bencana di kantor BPBD Kabupaten Langkat.
BPBD Langkat : Banjir rusak empat jembatan, jalan, ratusan rumah terendam
Senin, 26 Oktober 2020 10:48 WIB 3358