Medan (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menyebutkan konsumsi rumah tangga di Sumut mulai pulih atau bergerak naik didorong perbaikan pendapatan sejalan dengan kembali bekerjanya sejumlah tenaga kerja sebelumnya terdampak pandemi COVID-19.
"Konsumsi rumah tangga meningkat didorong ada 3.228 pekerja yang kembali bekerja dari 13.933 pekerja yang terdampak pandemi COVID-19," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut Wiwiek Sisto Widayat, di Medan, Sabtu, (10/10).
Baca juga: Kapolda Sumut jenguk personel terluka saat amankan aksi demo
Dia menjelaskan, pada masa adaptasi kebiasaan baru, beberapa perusahaan khususnya di sektor perhotelan kembali beroperasi. Tercatat ada 3.228 pekerja dari 86 perusahaan yang sudah kembali bekerja.
Secara total sebelumnya ada 13.933 pekerja dari 378 perusahaan di Sumut yang terdampak atau tidak bekerja akibat pandemi COVID-19.
Dengan sudah kembali bekerja, maka konsumi rumah tangga mulai membaik.
Konsumsi rumah tangga semakin membaik didorong oleh pencairan insentif dari program kartu prakerja.
Membaiknya konsumsi rumah tangga membuat ekonomi bertumbuh dengan prediksi 1,2-1,6 persen, dari awalnya diperkirakan dalam kondisi berat yakni 0,3-0,7 persen.
"Meski naik, tetapi memang jauh di bawah target awal sebelum ada pandemi COVID-19 sebesar 5,0-5,4 persen," katanya lagi.
Pada 2019, pertumbuhan ekonomi Sumut sudah 5,2 persen.