Tapanuli Selatan (ANTARA) - Kementerian Sosial RI sudah menyalurkan bantuan sosial beras (BSB) untuk penerima Program Keluarga Harapan di Tapanuli Selatan (Tapsel) berkisar 60 persen.
"Sejak tanggal 1-4 Oktober 2020, sebanyak 6.797 dari total 11.632 keluarga penerima manfaatnya sudah menerimanya,," kata Kadis Sosial Tapsel Nurdin Pane, pada Minggu (4/10).
Baca juga: Tak banyak yang tahu, akses menuju Air Terjun Kembar sudah dibuka Bupati Tapsel
Nurdin optimis tiga hari kedepan seluruh bantuan Kemsos ini sampai ke tangan penerima manfaat tersebar di 15 Kecamatan se Tapsel.
"Mudah-mudahan tiga hari kedepan semua keseluruhan bantuan Kemsos ini sudah sampai ke masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Petugas sensus di Tapsel yang hilang telah ditemukan, kondisinya linglung
Yang tinggal belum dibagi, kata dia, untuk Wilayah Saipar Dolok Hole, Muara Batang Toru, Sayurmatinggi, Sipirok dan Tano Tombangan Angkola, selebihnya atau 10 kecamatan lainnya sudah.
"Sistem pembagian pun setiap daerah berbeda. Situasional. Tergantung kondisi daerah itu sendiri. Kita menerapkan metode “drive thru” sehingga mengurangi potensi kontak ditengah COVID-19," jelasnya.
Setiap titik lokasi penyaluran untuk tahap pertama (Agustus dan September) atau diluar Oktober, seberat 30 kg. Semua peserta didampingi Petugas PKH mengingat kondisi COVID-19.
"Bilamana beras belum dapat diambil sesuai jadwal, maka penerima bisa menghubungi Pendamping PKH untuk selanjutnya akan diarahkan agar bantuan bisa terserap," katanya.
Selain bantuan beras, juga dilakukan pemberian bantuan sosial berupa uang tunai Rp500 ribu untuk penerima program bantuan sosial pangan (BSP) sembako.
"Di Tapsel total penerima program BSP sembako sebanyak 7.155 keluarga. Penyalurannya melalui rekening penerima langsung, dan ini hanya diserahkan satu kali saja," tambahnya.
Sementara itu, Koordinator PKH Tapsel Anwar Affandi mengatakan pemberian bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membantu meringankan beban warga di masa pandemi COVID-19.
“Dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, maka bantuan beras ini diharapkan dapat mengurangi beban mereka dalam memenuhi kebutuhan pangan,” katanya.
Salah satu penerima bantuan beras di Kecamatan Angkola Timur, Rosmala Harahap mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan beras tersebut.
“Selama pandemi tentunya, pendapatan pun berkurang sehingga bantuan beras ini dapat meringankan beban keluarga,” katanya.
Ia mengatakan, sebagai penerima PKH, maka setiap bulan memperoleh bantuan dana uang tunai dan juga memperoleh bantuan sembako.
“Tetapi, ini ada tambahan bantuan beras juga. Alhamdulillah, sangat meringankan,” tutup Rosmala bersyukur.