Medan (ANTARA) - Bulog Sumatera Utara terus memperkuat stok minyak goreng untuk menekan harga jual yang sempat naik dan menjadi pendorong inflasi di kota Medan pada bulan Agustus.
"Stok terus diperkuat dan masih tetap ada persediaan sebanyak 7.660 liter setelah pemasaran digencarkan melalui mitra binaan dan penjualan online," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso di Medan, Rabu (30/9).
Harga minyak goreng "Minyak Kita" secara online dijual Bulog Rp55.000 untuk empat kemasan masing-masing dengan ukuran satu liter.
Menurut dia, dengan stok yang memadai dan pemasaran yang gencar, harga minyak goreng itu tidak lagi menjadi pemicu inflasi seperti dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode Agustus 2020.
Apalagi, katanya, biasanya, harga minyak goreng di pasar cenderung stabil karena Sumut merupakan salah satu produsen utama produk itu.
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi mengakui, pada Agustus 2020, inflasi di Medan yang sebesar 0,04 persen didorong kenaikan minyak goreng, cabai merah dan emas perhiasan.
"Harapannya, semua harga terkendali agar inflasi bisa terjaga," katanya.