Toba (ANTARA) - Direksi PT Toba Pulp Lestari, Jandres Silalahi mengatakan, pihaknya senantiasa mengedepankan proses dialog untuk menanggapi adanya tuntutan akan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan yang penjelasannya diinginkan oleh Firman Sinaga terkait Akta 54.
"Kita mengedepankan proses dialog yang terbuka serta melibatkan pemerintah dan stakeholders," sebut Jandres Silalahi dalam rilis pers kepada ANTARA, Senin (28/9).
Dikatakan, Akta 05 merupakan penyesuaian dari akta terdahulu, yakni Akta 54 sebagai bentuk komitmen TPL terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
Baca juga: TPL gelar webinar, Menkop Teten dan petani bahas adaptasi digital di tengah pandemi
Akta 05 menjelaskan bagaimana seharusnya tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dilakukan, dimana salah satu isi yang tertuang didalamnya terkait penyaluran 1 persen dana penjualan bersih perusahaan kepada masyarakat yang ada di sekitar wilayah kerja perusahaan, sesuai dengan peraturan pemerintah, dan rencana kerja tahunan perusahaan.
Perubahan merujuk kepada Surat yang dikeluarkan Gubernur Sumatera Utara, dengan nomor 660/3090/2017 tertanggal 19 April 2017 perihal perubahan akta pernyataan komitmen paradigma baru PT Toba Pulp Lestari Tbk.
"Tuntutan Akta 54 oleh Firman Sinaga yang menginginkan penjelasan terkait hal ini, ditanggapi oleh perusahaan dengan objektif dengan melakukan dialog bersama," jelasnya.
Kata Jandres, langkah tersebut merupakan sikap operasional perusahaan selalu mengedepankan dialog dan diskusi untuk menyatukan perbedaan pendapat terkait operasional perusahaan.
"Melalui mediasi dari pihak Kepolisian dan TNI, TPL memberikan undangan kepada Firman Sinaga untuk bertemu dan berdialog dengan direksi TPL sesuai permintaan, namun Firman Sinaga atau perwakilan tidak hadir untuk berdialog dalam pertemuan dimaksud," terangnya.
Kabag Ops Polres Toba Kompol E. Sinaga yang hadir pada pertemuan mengatakan bahwa TPL telah mengundang pihak-pihak untuk membicarakan aspirasi Firman Sinaga.
"Sangat disayangkan pihak yang ingin menerima informasi yang sebenarnya dari perusahaan tidak hadir, namun kita berharap semuanya dapat berjalan dengan baik," ujar Sinaga, di tengah kegiatan dialog yang digelar Kamis lalu.
TPL kedepankan dialog terbuka hadapi tuntutan akan tanggung jawab sosial lingkungan
Senin, 28 September 2020 9:03 WIB 2541