Toba (ANTARA) - PT Toba Pulp Lestari menggelar web seminar bersama Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, serta petani kopi dan andaliman binaan dalam tema "Aku Cinta Produk Indonesia: Kopi Toba dan Andaliman".
Agenda yang dilaksanakan di guest house PT TPL dengan menghadirkan 28 orang petani kopi dan andaliman binaan TPL dan juga dari Pihak PT TPL yakni Jandres Silalahi selaku Direktur, Ramida Siringoringo Manager community development, Norma Hutajulu Manager corporate communication, dan beberapa staf lainnya, digelar pada 8-9 September 2020.
Berdasarkan rilis resmi Humas TPL kepada ANTARA, Kamis (10/9), webinar digelar di tengah pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia dan telah berlangsung sejak awal 2020 hingga mengakibatkan banyak kelumpuhan di berbagai aspek kehidupan.
Baca juga: TPL bersama petani binaan panen perdana jagung di Sipahutar Taput
Baca juga: TPL dan USU kerja sama produksi hand sanitizer dari daun eukaliptus
Disebutkan, para tenaga medis berjuang untuk kesembuhan pasien, para ilmuwan berjuang untuk menemukan vaksin, para tenaga pengajar berjuang untuk tetap terus mendidik walau dari jarak jauh dan setiap individu masih berjuang untuk bisa bertahan dalam situasi ini.
Pandemi COVID-19 memberi dampak yang besar, terutama bagi pelaku bisnis baik itu lingkup besar maupun kecil.
Pada masa sebelum pandemi, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memasarkan produknya secara offline.
Namun dengan keadaan sekarang, para pelaku UMKM perlu menerapkan pemasaran digital atau digital marketing.
"PT TPL berkomitmen untuk dapat hadir berkontribusi mendukung dalam pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi sosial, khususnya para pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan," sebut Natalia Pangaribuan.
Webinar diikuti secara daring oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki, Dr Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir selaku motivator dan pemerhati UMKM Indonesia, serta mengadirkan narasumber dari bidang kesehatan yaitu, dr Marulam Panggabean, SpPD-KKV,Sp.JP, dr Endah Citraresmi, Sp.K (A) untuk membahas mengenai bagaimana cara menghadapi dan melindungi diri dari virus Corona.
Webinar yang berlangsung selama dua hari ini dimoderatori oleh Dr Amanda Katili sebagai Manager the climate reality project Indonesia.
Dr Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir mengatakan bahwa untuk dapat membangun ketahanan pangan yang kuat, harus didukung dengan ketahanan medis yang kuat juga.
Untuk itu diharapkan agar masyarakat sadar betul dengan kondisi pandemi yang sedang terjadi saat ini.
"Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya gunakan kesempatan dalam meningkatkan digital marketing, dalam memperluas jangkauan usaha para pelaku UMKM," sebut Kartini, selaku motivator.
Dalam webinar ini juga turut menjadi narasumber, yaitu mewakili komunitas Klasik Beans, Abyatar, dan womanpreneur community Tantrie Soetjipto, membahas topik "Pelatihan Ekonomi Berbasis Sumber Daya Lokal & Peran Unit-unit Usaha Lokal".
Dalam sesi ini para petani binaan diajak untuk dapat lebih lagi mengembangkan usahanya, dengan cara memanfaatkan sumber daya yang ada, untuk dapat diolah menjadi beberapa produk yang nantinya dapat diminati oleh pangsa pasar.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia Teten Masduki mengatakan saat ini pemerintah terus memberikan dukungan, dorongan, dan motivasi kepada para pelaku UMKM dalam mempertahankan produk yang dihasilkan.
Dirinya yakin situasi pademi covid-19 yang mempengaruhi nilai pasar eknomi di Indonesia, mampu dilalui para pelaku UMKM dengan bekerja keras bersama, dan saling mendukung.
"Selain untuk menghidupi keluarga dan kebutuhan sehari-hari, kita juga harus bisa lebih giat lagi meningkatkan usaha dan hasil produk, yang kita miliki agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya sambil memaparkan sejumlah program Kementerian Koperasi dan UMKM kepada para petani di Porsea.
Menurut Teten Masduki setiap pelaku UMKM diharapkan dapat beradaptasi dengan dunia digital dimasa sekarang ini sehingga dapat mengembangkan usaha melalui digital marketing.
Dalam webinar tersebut hadir juga sejumlah pemateri sebagai narasumber pada sesi "Mengembangkan Usaha Melalui Teknologi Digital Marketing", yaitu Presiden Komisaris SEA Bapak Pandu Sjahrir, dan Lead SME Development Shoppee salah satu e-commercee sebagai media online untuk penjualan digital di Indonesia, Harsi Annisa.
Diharapkan para pelaku UMKM khususnya para petani kopi dan andaliman binaan PT TPL agar dapat memanfaatkan pemasaran produk secara online, agar dapat meningkatkan pendapatan dan juga jangkauan konsumen yang luas di masa pandemi ini.
Janter Butarbutar selaku Petani Kopi binaan PT TPL yang berasal dari Desa Tangga Batu 2, Kecamatan Parmaksian mengatakan bahwa dirinya merasa terbantu dengan informasi yang diperoleh selama mengikuti webinar.
"Saya berharap untuk kedepannya saya dapat mengembangkan produk saya dan juga memasarkannya secara lebih luas lagi," ujar Janter.
Ranap Manurung salah satu petani andaliman binaan juga mengaku bahwa webinar yang dilaksanakan tersebut sangat menarik.
"Hari ini webinar bersama shoppee. Membantu sekali apalagi sekarang produk kami agak kurang orderannya secara offline," ujarnya.
Ranap berharap dengan adanya penjualan marketing dapat meningkatkan penjualannya. Dia juga berharap untuk kedepannya mendapatkan pendampingan dalam pemasaran di digital marketing.
TPL gelar webinar, Menkop Teten dan petani bahas adaptasi digital di tengah pandemi
Kamis, 10 September 2020 11:25 WIB 2877