Medan (ANTARA) - Perum Bulog Sumatera Utara meningkatkan pembelian beras petani sehingga sudah ada 40.000 ton hingga akhir September.
"Pembelian beras terus dilakukan untuk menjamin ketersediaan di gudang Bulog, di pasar dan untuk keperluan PKH (Program Keluarga Harapan),"ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso di Medan, Minggu (27/9).
Bulog dipercaya memasok beras untuk PKH sehingga ketersediaan bahan pokok utama itu harus terjamin.
Baca juga: Menko PMK pastikan kualitas beras bansos PKH sesuai standar
Menurut dia, dengan ada pembelian beras petani hingga 40.000 ton, maka realisasi itu sudah jauh dari target sepanjang tahun 2020 yang sebanyak 20.400 ton.
Pembelian beras petani Bulog diyakini akan bertambah terus, walau harga jual di petani masih tetap menguat karena panen tidak banyak lagi.
Menurut Arwakhudin, beras yang dibeli Bulog, semuanya dengan harga komersial karena harga beras atau gabah di petani Sumut selalu lebih mahal dari harga pembelian pemerintah (HPP).
Walaupun, ujar dia, HPP beras petani sudah dinaikkan pemerintah menjadi Rp8.300 per kg.
Harga beli beras komersial Bulog di atas Rp9ribuan per kg atau sesuai kualitas beras.
Sekda Provinsi Sumut, Sabrina, mengatakan, pembaruan beras di dalam PKH harus dijalankan dengan baik karena program pemerintah itu untuk membantu masyarakat yang berhak di tengah pandemi.