Medan (ANTARA) - Pembelian beras petani oleh Bulog Sumatera Utara terus meningkat atau sudah sebanyak 36.400 ton untuk memperkuat stok termasuk untuk keperluan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Pembelian beras petani 36.400 ton itu sudah 178 persen dari target sepanjang tahun 2020 yang 20.400 ton," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso di Medan, Sabtu (12/9).
Dia mengatakan itu usai kunjungan kerja Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pof Dr Muhadjir Effendy di Gudang Bulog Sumut, Jalan Jemadi, Medan.
Baca juga: Menteri PMK ingatkan Bulog Sumut untuk pertahankan kualitas beras PKH
Dengan terus bertambahnya jumlah pembelian beras petani, maka stok beras di Sumut akan semakin aman.
Stok beras Sumut hingga pekan ini ada 38.000 ton dengan 20.400 ton untuk beras PKH.
"Pembelian beras petani Bulog diyakini akan bertambah terus, walau harga jual tren menguat karena panen mulai sedikit," ujar Wiwied, panggilan akrab Arwakhudin Widiarso.
Menurut dia, beras yang dibeli Bulog, semuanya dengan harga komersial karena harga beras atau gabah di petani Sumut selalu lebih mahal dari
harga pembelian pemerintah (HPP).
Walaupun, ujar Wiwied, HPP beras petani sudah dinaikkan pemerintah menjadi Rp8.300 per kg.
Harga beli beras komersial Bulog di atas Rp9ribuan per kg atau sesuai kualitas beras.