Magetan (ANTARA) - Jenazah Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo, pilot pesawat T-50i Golden Eagle yang gugur akibat tergelincirnya pesawat bernomor ekor TT 5006 di landasan pacu Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Madiun, Jawa Timur.
Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, Letkol Sus Filfadri mengatakan pemakaman dilakukan pada Rabu tanggal 2 September 2020 malam.
Baca juga: Pesawat peringatan dini dengan daya jangkau luas milik China terbang perdana
"Pemakamannya sudah selesai. Dimakamkan di TMP Kota Madiun," ujar Letkol Sus Filfadri dalam keterangannya kepada wartawan di Magetan, Kamis.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dispenau, Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Baca juga: Dua pesawat F-16 Program Falcon Star eMLU kembali mengudara
Pilot Luluk sebelumnya menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Yogyakarta akibat insiden tersebut. Kemudian, ia dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto.
"TNI AU berduka, salah satu penerbang pilot pesawat T-50i Golden Eagle yang tergelincir di Magetan, Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo meninggal dunia, usai menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. Jenazah akan dimakamkan di Madiun," kata Kadispen TNI AU, Marsma Fajar Adriyanto dalam keterangan tertulisnya.
Letkol Pnb Anumerta Luluk lahir di Magetan pada 23 April 1982 dan tercatat sebagai lulusan Akademi TNI Angkatan Udara tahun 2003.
Untuk menghargai jasanya, negara memberikan penghargaan kepada Luluk "Wiggler" Teguh dengan menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Letkol Anumerta.
Ia meninggalkan seorang istri bernama Dwi Purwanti dan dua anak yaitu Vandanu Wistara Putra Prabowo dan Nadira Kirana Prameswari.
Sebelumnya Mayor Pnb Luluk Teguh Prabowo (Instruktur) dan Letda Pnb Muhammad Zacky (Siswa) mengalami "accident" dengan pesawat latih T-50i Golden Eagle saat melaksanakan latihan rutin di Lanud Iswahjudi Magetan pada Senin, 10 Agustus 2020. Jet itu mengalami gagal "take-off" dalam sesi latihan.
Sebelum meninggal Letkol Pnb Anumerta Luluk menjabat sebagai PS Kasi Baseops Disops di Lanud Iswahjudi Magetan.