Padangsidimpuan (ANTARA) - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Padangsidimpuan yang dipimpin Wali Kota Irsan Efendi Nasution menyampaikan edukasi positif terhadap proses pemakaman COVID-19 di areal pemakaman tepatnya di Desa Aek Bayur, Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.
Informasi yang dihimpun dilokasi sempat terjadi penolakan dari sejumlah warga Desa Aek Bayur dan warga Kelurahan Silandit terhadap proses pemakaman pasien suspek COVID-19 di Kota Padangsidimpuan pada Senin (31/8) malam.
Baca juga: Dua dokter perempuan di Padangsidimpuan positif COVID-19, satu meninggal dunia
Mendapatkan informasi terjadinya pemblokiran jalan yang sempat dilakukan warga setempat, Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution yang memimpin Forkopimda yang dihadiri Dandim 0212/TS Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini langsung memimpin proses mediasi dan menyampaikan edukasi proses pemakaman sesuai protokol COVID-19 di Kota Padangsidimpuan.
Baca juga: Berikut nama lulus tes wawancara lelang jabatan Pemkot Padangsidimpuan
Mediasi yang sempat alot menjadi dingin dengan edukasi yang disampaikan Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution terhadap proses pemakaman yang wajib sesuai protokol COVID-19.
Terkait adanya Alat Pelindung Diri (APD) yang berserakan yang diduga milik anggota pemakaman gugus tugas COVID-19, Wali Kota Padangsidimpuan mengajak masyarakat untuk menyelidiki apa benar itu milik anggota tim gugus tugas atau ada oknum pihak lain.
Ia mengajak masyarakat jangan mau dan mudah terprovokasi oknum tertentu, mengingat pemerintah bersama semua elemen telah mengkaji matang proses lahan pemakaman tersebut.
Sementara itu, warga setempat yang diwakili Irfan Harahap, mengatakan bahwa warga menolak lokasi daerah desa mereka dijadikan lokasi pemakaman COVID-19, kemudian jarak pemakaman yang sangat dekat dengan permukiman warga.
Kemudian Sulaiman Lubis warga perwakilan juga merasakan keberatan dengan adanya pemakaman COVID-19 dekat dengan fasilitas sekolah yang ada sekarang ini.
Sementara itu proses pemakaman yang sempat terdunda dengan adanya aksi penolakan pemakaman dari sejumlah warga selesai dengan mediasi yang dipimpin Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution.