Medan (ANTARA) - Perum Bulog Sumut mencatat realisasi pembelian beras petani di tengah musim panen sekarang ini sudah mencapai 34.900 ton atau 171 persen dari target pada 2020 sebesar 20.400 ton.
"Bulog terus membeli beras petani termasuk memanfaatkan momentum sedang masa panen," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut Arwakhudin Widiarso di Medan, Sumut, Rabu.
Meskipun, kata dia, harga beli tetap di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yang Rp8.300 per kg.
Harga beras petani yang dibeli Bulog Sumut di kisaran dan bahkan di atas Rp9.000 per kg.
Baca juga: Stok beras Bulog Sumut 25.000 ton
"Harga beras di Sumut memang selalu tren mahal karena masa panen padi di berbagai sentra produksi berbeda-beda,"katanya.
Kualitas beras di Sumut, ujar Wiwied, panggilan akrab Arwakhudin, juga tergolong bagus.
Penyerapan beras petani, katanya, juga dilakukan sebagai wujud komitmen Bulog sebagai BUMN dan termasuk untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam penyediaan beras termasuk jenis komersial di pasar.
Dia mengakui semua beras petani yang diserap Bulog hingga Agustus merupakan pembelian komersial atau di atas HPP.
"Yang pasti, dengan banyak pembelian, stok beras Bulog Sumut untuk pengadaan program sembako/BPNT dan termasuk penjualan komersial semakin aman," katanya.
Dengan banyak stok, lanjutnya, maka ketersediaan beras di pasar Sumut semakin terjamin sehingga bisa meredam lonjakan harga bahan pangan utama itu.