Tapanuli Selatan (ANTARA) - Menjelang Pilkada serentak 2020 khusus di Tapanuli Selatan suara berbagai elemen sudah mulai hangat membicarakan siapa bakal calon pemimpin yang pantas menempati kursi Bupati wilayah ini kedepan.
Salah satunya datang dari tokoh adat Tapanuli Selatan Sorimuda Harahap gelar Sutan Soripada Mulia yang secara lugas menyampaikan kepada ANTARA, Kamis (6/8), dirinya menjagokan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu.
"Dari sisi akademis dan wawasan Dolly Pasaribu yang tumbuh dan besar di ingkungan birokrasi memiliki potensi dan energi sebagai pemimpin (Bupati)," kata Sorimuda yang juga dikenal sebagai pencipta lagu-lagu daerah Tapanuli Selatan.
Baca juga: Camat AngkolaTimur: Pargarutan Jae dicanangkan sebagai "Kampung Tangguh"
Alasan kuat dia setelah menelaah jauh bibit, bobot, dan bebet Dolly Pasaribu sehingga dia berkesimpulan putera tercinta mantan Bupati Tapanuli Tengah Panusunan Pasaribu yang sekarang Ketua Wali Amanat USU (Universitas Sumatera Utara) ini pantas untuk dijagokan.
"Saya mendoakan partai-partai politik yang ada dapat mengusung sekaligus mendukung Dolly Pasaribu (anggota legislatif Tapsel) bersama pasangannya nanti untuk kita percaya memimpin bumi "dalihan natolu" Tapanuli Selatan kedepan," katanya.
Baca juga: Polres Tapanuli Selatan motivasi "Kampung Tangguh" Nanggar Jati jadi pilot project hadapi COVID-19
Dia mengibaratkan Dolly Pasaribu dalam sebuah pepatah yang menyebut "Inda dao madabu buah san batangna" dalam arti tidak jauh buah jatuh dari pohonnya dimana adanya kemiripan sifat, perilaku, dan pola pikir antara orangtua dan anak.
Pantauan ANTARA di lapangan sejumlah baliho yang disebut-sebut bakal calon pemimpin Kabupaten Tapanuli Selatan kedepan telah menghiasi sejumlah ruas-ruas jalan nasional di daerah ini.
Diantaranya diketahui Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dengan jargon melanjutkan pembangunan untuk "mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, dan sejahtera".
Ada lagi M Yusuf Siregar (populuer disebut Siregar Dunia) dengan jargon "Tapanuli Selatan Unggul", kemudian Rahmat Nasution, dan Doli Sinomba (Idola) dengan jargon "Tapsel lebih maju".