Medan (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Medan menambah 15 ruang isolasi untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan pasien COVID-19..
"Penambahan ruang isolasi bertujuan untuk mengantisipasi penambahan warga yang terpapar dan guna meningkatkan kualitas layanan kepada pasien COVID-19," ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Medan, Senin malam.
Dia mengatakan itu usai meresmikan ruang isolasi pasien COVID-19 yang langsung dioperasikan.
Baca juga: 11 tenaga medis dan non medis RSUP Adam Malik Medan positif COVID-19
Sebelumnya, RSUP Adam Malik memiliki 11 ruang isolasi.
Bangunan baru ruang isolasi tersebut tepat berada di belakang RSUP Adam Malik, Jalan Cardiac Center Medan.
Edy berharap pasien terkonfirmasi (positif) COVID-19 berkurang dan banyak pasien yang sembuh.
"Semua warga diminta mematuhi protokol kesehatan untuk menghindarkan tertular dan menularkan virus corona, " ujarnya.
Gubernur menegaskan, sepanjang vaksin belum ditemukan, maka virus corona akan tetap ada.
Pemprov Sumut sendiri sudah mengucurkan anggaran cukup besar untuk menangani COVID-19 dan dampaknya.
Ruangan isolasi yang baru dengan fasilitas lebih lengkap disiapkan khusus untuk pasien positif dengan status berat.
"Meski dibangun untuk pasien positif, Saya berharap, kalau bisa ruangan itu jangan sampai digunakan yang artinya, saya ingin tidak ada tambahan pasien COVID-19, " ujar Edy Rahmayadi.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit didampingi Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut Restuti Hidayani Saragih, menyebutkan, pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Sumut secara kumulatif ada 2.952 orang.
Per tanggal 20 Juli ada tambahan 15 pasien positif dari posisi tanggal 19 Juli.