Jakarta (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat inap di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi 1.231 orang atau berkurang 60 orang, demikian laporan tertulis yang diterima, Sabtu.
"Pasien terkonfirmasi positif 1.231 orang, semula 1.291 orang. Berkurang 60 orang," ujar Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I), Kolonel Marinir Aris Mudian di Jakarta.
Aris mengatakan pasien suspek COVID-19 yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet menjadi 21 orang, sehingga total pasien rawat inap kini menjadi 1.252 orang yang terdiri dari 713 pria dan 539 wanita.
Baca juga: Google larang situs dan aplikasi siarkan iklan teori konspirasi virus corona
Aris melaporkan jumlah total pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet berkurang 39 orang dibandingkan Jumat (17/7) sebanyak 1.291 orang, terdiri atas 742 pria dan 549 wanita.
"Pasien rawat inap berkurang 39 orang. Pasien pria berkurang 29 orang, sementara pasien wanita berkurang 10 orang," ujar Aris.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 meningkat, Azerbaijan perpanjang karantina wilayah hingga 31 Agustus
Aris melaporkan bahwa ada pasien masuk hari ini sebanyak 73 orang, namun jumlah pasien rawat inap tetap berkurang karena ada yang pulang atau sembuh hari ini sebanyak 104 orang, dirujuk ke RS lain satu orang, dan pulang atas permintaan sendiri tujuh orang.
Aris juga melaporkan bahwa ada 480 orang Warga Negara Indonesia (WNI) repatriasi yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet hari ini dari total repatriasi WNI hingga saat ini sebanyak 54.320 orang.
Selain itu, 3.498 orang WNI dikarantina di sejumlah tempat lainnya di DKI Jakarta, 51.320 orang WNI lainnya telah diperbolehkan kembali ke daerah asal masing-masing.
Sejak 23 Maret, RSD Wisma Atlet telah didatangi berbagai kategori pasien COVID-19 hingga jumlahnya mencapai 6.957 orang.
Aris mengatakan 4.903 orang telah kembali, yaitu karena sembuh 4.728 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 172 orang, dan tiga orang meninggal dunia.
Sewaktu diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), sebagai rumah sakit khusus untuk penanganan COVID-19 pada 23 Maret 2020, rumah sakit itu memiliki kapasitas 12.000 orang.
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I ditunjuk pemerintah melalui Markas Besar TNI untuk mengoperasikan Wisma Atlet yang sebelumnya merupakan tempat inap Atlet selama pesta olahraga Asia (Asian Games) 2018.
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I bertanggung jawab dalam operasionalisasi lima pusat perawatan dan penanggulangan COVID-19, yaitu RS Darurat Wisma Atlet (Jakarta), fasilitas serupa di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu (Jakarta) dan di Pulau Natuna (Kepulauan Riau), dan RS Khusus Infeksi Pulau Galang (Kepulauan Riau).
Dalam kesempatan itu, Aris juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat inap 50 pasien, terbagi atas 32 pria dan 18 wanita.
Aris mengatakan jumlah tersebut berkurang 12 orang dari semula 62 orang.
Dari 50 pasien yang dirawat inap, 17 orang terkonfimasi positif COVID-19, 26 orang lainnya pasien suspek, dan 7 orang lainnya berstatus probable.
"Rekapitulasi pasien terdaftar di RSKI Pulau Galang terhitung sejak 12 April 2020 berjumlah 441 orang, pasien dirujuk ke RS lain dua orang, pasien yang membaik atau sembuh 389 orang, dan yang meninggal nihil," tutur Aris.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia hingga Jumat (17/7) pukul 12.00 WIB, bertambah 1.462 kasus, sehingga total menjadi 83.130 kasus, sementara yang sembuh berjumlah 41.834 orang, dan 3.957 orang meninggal dunia.
Pasien terkonfirmasi COVID-19 di RSD Wisma Atlet 1.231 orang
Sabtu, 18 Juli 2020 14:35 WIB 972