Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, per Kamis, berkurang 47 orang, apabila dibandingkan dengan angka pada satu hari sebelumnya, Rabu (12/5), kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian.
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif (COVID-19) di Tower 4, 5, 6 dan 7 (bangsal perawatan) sebanyak 1.200 orang, sementara jumlah semula (satu hari sebelumnya) 1.247 orang. Ada pengurangan jumlah pasien rawat inap sebanyak 47 orang," kata Aris menerangkan perkembangan situasi di RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Kamis.
Ia juga menyampaikan terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 13 Mei 2021, atau dalam periode lebih dari satu tahun, jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet mencapai 83.088 orang.
Dari jumlah itu, 80.963 pasien COVID-19 telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, sementara 838 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.
Sejauh ini, kepala penerangan Kogabwilhan I TNI mencatat jumlah pasien meninggal di RS Darurat Wisma Atlet dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun sebanyak 87 orang.
Dalam kesempatan yang sama, Aris juga menyampaikan perkembangan situasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, per Kamis.
"Pasien rawat inap ada 242 orang, yang di antaranya 155 orang pria dan 87 perempuan. 242 pasien itu seluruhnya terkonfirmasi positif COVID-19," terang Aris sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.
Kepala penerangan Kogabwilhan I TNI itu mencatat jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang berkurang, yaitu dari 247 pasien pada Rabu menjadi 242 orang, Kamis.
"Ada pengurangan sebanyak lima orang," kata dia menambahkan.
Terhitung sejak 12 April 2020 sampai 13 Mei 2020, RSKI Pulau Galang telah menerima total 13.675 pasien. Dari jumlah itu, 6.094 pasien telah dinyatakan sembuh, 42 pasien dirujuk ke rumah sakit lain, dan 7.297 pasien suspek telah selesai menjalani perawatan, terang Kolonel Marinir Aris Mudian, Kamis.
Sejauh ini, RSKI Pulau Galang belum melaporkan adanya korban jiwa akibat COVID-19 dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun.