Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah menyiapkan alat berat di sejumlah lokasi rawan longsor dan banjir untuk mengantisipasi bencana alam pada musim hujan yang melanda daerah itu.
"Posko juga sudah disiapkan dan wali kota/bupati juga sudah diminta memedomani info cuaca dari BMKG dan PVMBG," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut Riadil Akhir Lubis di Medan, Jumat (17/7).
Menurut informasi BMKG dan PVMBG, curah hujan di Sumut cukup tinggi selama Juli hingga September 2020.
Untuk itu, pemprov sudah bersiap mengantisipasi dan menangani bencana alam, khususnya banjir dan longsor.
Riadil menyebutkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga sudah mengeluarkan surat edaran tentang peringatan dini potensi banjir dan gerakan tanah kepada wali kota/bupati.
Surat edaran tertanggal 19 Juni 2020 itu, isinya meminta wali kota/bupati melakukan sosialisasi kesiapsiagaan dan antisipasi banjir serta longsor kepada masyarakat, terutama yang tinggal di daerah aliran sungai.
Selain itu, wali kota/bupati diminta terus menginikan perolehan informasi dari PVMBG dan BMKG soal cuaca/iklim.
Dalam surat edaran itu, Gubernur Sumut juga meminta pemerintah daerah melakukan penataan kembali perumahan, pemukiman, pertanian dan bangunan yang berada di kawasan daerah banjir dengan memedomani rencana tata ruang wilayah.
"Gubernur berharap, bencana alam bisa ditekan atau diatasi dengan baik agar tidak ada korban harta dan jiwa, " ujar Riadil.