Tapanuli Selatan (ANTARA) - Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj meminta agar dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak COVID-19 bersumber dari Dana Desa di wilayah hukumnya agar mengedepankan asas musyawarah mufakat masyarakat.
"Serta hindari ajakan-ajakan provokasi oleh oknum tak bertanggung jawab," kata Roman dalam kesempatan usai mengikuti upacara HUT ke-74 Bhayangkara, Rabu, 1 Juli 2020 di Mapolres Tapanuli Selatan secara virtual.
Menurut dia, selaku daerah (Tapanuli Selatan - Padang Lawas Utara) yang dikenal kental dengan adat budaya dengan "dalihan natolu" musyawarah dan mufakat dalam sebuah keputusan tengah masyarakat (desa) cukup beralasan.
Baca juga: Pembagian BLT di Madina ricuh, mobil Wakapolres dibakar
Baca juga: Begini kronologi kerusuhan di Mompang Julu Madina
"Oleh karenanya mari bergandeng tangan dengan tetap saling menghargai satu sama lainnya demi terjaganya Kamtibmas dan rasa persaudaraan antar sesama yang sudah terbangun lama di masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Tapanuli Selatan," ajaknya.
Menurut Roman pihaknya juga sudah melakukan pendekatan serta pencerahan ke tengah-tengah masyarakat di dua wilayah pemerintahan (Tapsel dan Paluta) termasuk kepada kepala desa guna meminimalisir hal-hal yang dikhawatirkan bisa menjadi pemicu terganggunya Kamtibmas. Seperti dana BLT dampak COVID-19.
"Kita juga menekankan agar para kepala desa di daerahnya untuk cepat tanggap menyelesaikan persoalan-persoalan intern masyarakatnya apalagi menyangkut BLT COVID-19. Bilamana ada kendala tolong beritahukan kami secepatnya. Kami juga aktif melakukan monitoring ke lapangan melihat situasi kondisi," tegasnya.
Soal penyaluran BLT, Kapolres Tapsel pinta musyawarah dikedepankan
Kamis, 2 Juli 2020 0:08 WIB 1532