Medan (ANTARA) - Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Indonesia, meluncurkan GrabProtect di Medan bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, diBantaranya Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan TP-PKK Provinsi Sumatera Utara.
GrabProtect hadir sebagai protokol keamanan dan kebersihan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus COVID-19 dari transportasi yang dilengkapi dengan fitur keamanan, peralatan kebersihan, serta aturan keamanan terbaru yang menjadi standar terbaik dalam industri ride-hailing.
“Keamanan selalu menjadi fokus utama Grab dan melalui program seperti GrabProtect. Kami telah meningkatkan standar kebersihan di industri ride-hailing. Dengan hadirnya armada GrabBike dan GrabCar Protect, kami bersama dengan mitra pengemudi akan terus mendorong standar keamanan dan kebersihan dalam berkendara bagi para penumpang untuk meminimalisir risiko penyebaran virus COVID-19,” jelas Valenciah Dwi Tahlie, City Manager Medan, Grab Indonesia, Rabu (24/6).
Acara peluncuran GrabProtect pada Selasa (23/6) itu turut didukung oleh TP-PKK Provinsi Sumatera Utara. “Menjelang new normal ini, pola beraktivitas juga harus diubah agar sesuai dengan protokol kesehatan, termasuk di transportasi umum. Saya tentunya sangat mengapresiasi inisiatif dari Grab yang hari ini telah meluncurkan program GrabBike Protect sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penularan COVID-19 melalui ojek online,” jelas Nawal Lubis, Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Utara yang juga Istri dari Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara.
Kadishub Provinsi Sumut, Ir. Abdul Haris Lubis, M.Si melalui Kabid Pengembangan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, Agustinus Panjaitan, S.SiT, MT, menyambut positif langkah Grab sebagai pionir transportasi online yang telah meningkatkan standar keamanan selama masa pandemi COVID-19 ini.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Grab yang telah menghadirkan proteksi tambahan bagi keselamatan penumpang maupun mitra pengemudi. Selain itu, kami juga berharap partisipasi dari mitra pengemudi untuk selalu menjalankan protokol yang sudah kami sosialisasikan hari ini dengan tujuan menjadi lini terdepan yang berpartisipasi mencegah penyebaran virus COVID-19,” ujarnya.
GrabProtect memperkenalkan rutinitas dalam berkendara yang baru agar perjalanan lebih aman. Dimulai dengan memastikan pengguna dalam keadaan sehat dan telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum melakukan perjalanan, memberikan mereka kesempatan untuk membatalkan dan memberikan tanggapan kepada Grab jika mitra pengemudi tidak menggunakan masker, serta meningkatkan praktik menjaga keamanan dan kebersihan seperti membersihkan tangan secara rutin dan menggunakan metode pembayaran non-tunai (cashless payment).
Beberapa langkah tersebut meliputi:
1. Teknologi deklarasi kesehatan online dan mask selfie Grab akan meluncurkan dua fitur in-app terbaru, formulir deklarasi kesehatan dan kebersihan online dan fitur pengecekan masker via selfie mulai akhir bulan Juni. Fitur deklarasi kesehatan dan kebersihan online ini akan mengharuskan mitra pengemudi dan pengantaran, serta penumpang untuk memastikan mereka tidak menunjukkan gejala COVID-19 dan telah mematuhi langkah-langkah keamanan serta kebersihan yang diperlukan, sebelum mereka mulai mengemudi, mengantarkan pesanan, atau memesan kendaraan. Mitra pengemudi dan pengantaran juga diminta untuk mengambil selfie dengan menggunakan masker pada fitur mask selfie (pengecekan masker via selfie) setelah melengkapi formulir deklarasi.
2. Melengkapi kendaraan dengan partisi plastik dan peralatan kebersihan Sebagai bagian dari program kebersihan GrabProtect di Indonesia, Grab telah membentuk GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi. Grab juga akan mendistribusikan peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi Grabbike Protect di Medan selama sebulan mendatang. Selain itu, Grab juga telah mendirikan posko sanitasi di Medan di mana mitra pengemudi dapat membawa kendaraannya untuk disinfeksi.
3. Penumpang dan Mitra Pengemudi dapat membatalkan perjalanan apabila persyaratan masker tidak dipenuhi Para mitra pengemudi dan mitra pengiriman Grab diwajibkan untuk menggunakan masker setiap kali mereka melakukan perjalanan dengan platform Grab. Kebijakan yang sama akan berlaku untuk penumpang. Apabila ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai, dengan memilih "pengemudi/penumpang tidak memakai masker” sebagai alasan pembatalan.
Grab juga telah memperbarui fitur penilaian dan tanggapan serta Pusat Bantuan dalam aplikasi dengan opsi baru untuk pelaporan terkait kesehatan dan kebersihan. Fitur ini memungkinkan para pengguna untuk memberikan tanggapan kepada Grab apabila mitra pengemudi terlihat tidak sehat atau tidak menggunakan masker selama perjalanan.
Grab memonitor tanggapan ini dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan kesehatan para penggunanya. Grab akan terus mengevaluasi aturan ini seiring berjalannya waktu.
Sejak awal pandemi di Indonesia, Grab telah meluncurkan gerakan #KitaVSCorona yang terdiri dari berbagai inisiatif guna mendukung upaya melawan COVID-19. Grab telah meluncurkan armada GrabCar Protect yang disaksikan langsung oleh Nawal Lubis, Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Utara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota Medan dengan media transportasi yang memenuhi standar kebersihan di masa COVID-19.
Sejalan dengan hal tersebut, Grab juga telah membagikan masker, hand sanitizer, dan vitamin serta menyemprotkan desinfektan pada kendaraan mitra pengemudi GrabBike maupun GrabCar.
GrabMart di Medan juga telah diresmikan oleh Walikota Medan, Akhyar Nasution beserta jajarannya di Pasar Sei Sikambing yang melibatkan PD Pasar dan P3TSU. Menyambut masa transisi menuju “New Normal”, masyarakat dituntut untuk menjalankan aktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara turut mendukung dan mengapresiasi inisiatif Grab dalam usaha menekan angka kasus penyebaran virus Corona. “Kami sangat mengapresiasi dan turut mendukung segala usaha yang diterapkan Grab di tengah masa transisi seperti ini. Kedepannya, kami berharap seluruh masyarakat dapat berdamai dengan virus COVID-19 dan disiplin terhadap setiap anjuran dari protokol kesehatan. Kami juga berharap akan lebih banyak inovasi yang muncul sehingga kita akan lebih mudah beradaptasi dengan sistem tatanan hidup yang baru pasca pandemi,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr. Alwi Mujahit Hasibuan, M.Kes.
“Grab sangat memahami bahwa kebersihan dan keamanan merupakan aspek yang penting untuk mencegah penyebaran virus. Melalui inisiatif ini, kami ingin mempertegas kembali bahwa Grab sangat peduli pada kesehatan dan keamanan dari masyarakat, terutama pelanggan dan mitra pengemudi kami." tegas Valenciah.