Jakarta (ANTARA) - Kasus virus corona global melampaui angka 6 juta pada Sabtu, menurut hitungan Reuters, saat Amerika Latin melaporkan satu tonggak peristiwa muram dengan 50.000 kematian akibat penyakit itu.
Negara-negara seperti Brazil dan Meksiko sedang berjuang menghentikan penyebaran virus, yang awalnya memuncak di China pada Februari sebelum wabah berskala luas itu merebak di Eropa dan Amerika Serikat.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 523 jadi 7.015 orang
Baca juga: Di Sumut, pasien positif COVID-19 meningkat tajam menjadi 400 orang
Penyakit pernapasan itu menewaskan lebih dari 367.000 jiwa di seluruh dunia meski jumlah sebenarnya diperkirakan lebih tinggi karena uji corona masih terbatas dan banyak negara tak memasukkan korban di luar rumah sakit sebagai bahan penghitungan.
Sebanyak 41 kasus pertama corona terkonfirmasi di Wuhan, China, pada 10 Januari dan virus itu melanda dunia hingga 1 April mencapai jutaan kasus pertamanya. Sejak itu, sekitar 1 juta kasus baru dilaporkan setiap dua pekan, menurut Reuters.
Pandemi itu terus bertambah, namun banyak negara membuka sekolah dan tempat kerja setelah beberapa pekan penutupan wilayah yang belum pernah terjadi selama ini, yang bertujuan menghambat penyebaran penyakit pernapasan itu.
Reuters