Medan (ANTARA) - Malam takbiran yang jatuh pada Sabtu (23/5) malam kemarin berlangsung aman dan lancar. Kesiapsiagaan aparat Polri yang menjadi ujung tombak menjaga Kamtimbas tetap kondusif, patut diapresiasi.
Akademisi Dr Dedi Sahputra, MA, Rabu (27/5) memberi apresiasi atas kinerja Polri khususnya dalam menjaga suasana tetap kondusif di malam takbiran. “Tugas menjaga Kamtibmas di masa Covid-19 bukanlah suatu hal yang mudah. Apalagi di momen-momen tertentu seperti malam takbiran yang telah menjadi budaya sejak dulu dengan mengerahkan massa berpawai,” ujar dosen Universitas Medan Area ini.
Menurut pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ini, Polri yang dibantu dan bekerjasama dengan TNI telah mengemban amanah yang sangat penting yakni untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, dalam kondisi apapun. “Saat ini isu Covid-19 yang merebak sejak beberapa bulan terakhir ini telah menimbulkan berbagai dampak bagi masyarakat, baik di sektor sosial, ekonomi, budaya, dan juga agama. Hal ini berpotensi berdampak pada sektor Kamtibmas,” tuturnya.
Karena itu, sambungnya, kita bersyukur bahwa sampai saat ini situasi Kamtibmas di Sumatera Utara secara umum masih tetap kondusif. “Ini menunjukkan kinerja jajaran Polda Sumut yang dipimpin Kapoldasu Irjen Pol.Martuani Sormin layak mendapatkan apresiasi,” katanya.
Dalam pengamanan malam takbiran bahkan Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin turun langsung ke lapangan. Kapolda tampak berada di pos Lantas Lapangan Merdeka melakukan monitoring dan standbay di sana.
Kapolda Sumut mengatakan bahwa pelaksanaan malam takbiran berjalan lancar dan tetap dalam pengawasan serta pengawalan TNI dan Polri, juga pemerintah Sumut, tokoh masyarakat dan tokoh agama. “TNI dan Polri tetap giat mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan malam takbiran di tengah pandemi Covid-19,” kata Kapolda Sumut.
Dalam kesempatan itu Irjen Martuani Sormin juga menjelaskan kepada wartawan bahwa sebanyak hampir 800 pendatang yang akan berkunjung ke Sumatera Utara telah dipulangkan kembali karena tidak mematuhi protokol kesehatan, tidak dilengkapi dengan rapid test sesuai imbauan pemerintah.
Dalam menjalankan tugas pengamanan, Kapolda Sumut mengatakan pihaknya mengerahkan 11 ribu personil gabungan TNI dan Polri. Para personil ini ditempatkan di 124 poss yang terbagi atas 89 pos pengamanan Idul Fitri dan 25 pos check point yang mengantisipasi pemudik yang akan masuk ke Sumut.
“Kami berkoordinasi dengan Kodam I/BB mengerahkan personil dan melakukan pengawasan melekat di pos pengamanan Idul Fitri 1441 Hijriyah. Sejauh ini di kota Medan, masyarakatnya patuh, dan tidak bertakbiran keliling, namun bermalam takbiran di dalam masjid,” ujarnya.( )