Joao Felix senang dapat kembali berlatih

Penyerang Atletico Madrid Joao Felix (kanan) melakukan selebrasi bersama Koke (tengah) dan Alvaro Morata seusai mencetak gol ketiga timnya dalam laga lanjutan Liga Spanyol melawan Villarreal di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Minggu (23/2/2020) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/Susana Vera)

Jakarta (ANTARA) - Penyerang Atletico Madrid Joao Felix sumringah karena dapat kembali berlatih dan tidak sabar untuk memulai lagi kompetisi.

"Kami merasa sangat baik dan sangat senang dapat kembali bermain, jika diserahkan kepada kami, kami akan kembali (bermain) musim ini namun kami akan harus menunggu dan bekerja keras sehingga kami bisa melakukan start yang bagus," kata Felix seperti dikutip laman resmi klub.

"Kami bekerja keras di rumah untuk memastikan kami tidak kehilangan kebugaran, dan merupakan hal mudah untuk melakukan latihan kardio. Sekarang kami mulai berlatih dengan bola lagi, dan akan melakukannya setiap hari sampai kita kembali ke normalitas."

Baca juga: Presiden La Liga berharap pertandingan digelar setiap hari

"Ini adalah hari pertama kami dapat kembali berkumpul bersama-sama, dan kami telah melakukan banyak permainan dengan tim-tim kecil yang kami suka untuk melakukannya, dan yang paling kami rindukan," tambahnya.

Atletico melakukan latihan bersama untuk pertama kalinya pada Senin sejak pandemi COVID-19 menghantam dunia olahraga sejak Maret.

Baca juga: Lionel Messi dkk terancam potong gaji 30 persen musim depan

Operator Liga Spanyol mengatakan mereka berharap dapat meneruskan 11 putaran pertandingan tersisa, yang akan dimainkan tanpa penonton, dari 12 Juni.

Meski demikian, keberlanjutan Liga Spanyol masih akan menunggu persetujuan dari pemerintah.

Atletico berada di peringkat keenam klasemen Liga Spanyol ketika kompetisi ditangguhkan pada 12 Maret, namun mereka hanya terpaut satu poin dari tim peringkat keempat Real Sociedad.

Los Rojiblancos juga berada di perempat final Liga Champions. Mereka menaklukkan juara bertahan Liverpool pada pertandingan terakhir mereka di kancah Eropa sebelum musim dihentikan akibat pandemi COVID-19.