Jakarta (ANTARA) - Pemain-pemain Liga Premier Inggris yang kontraknya habis pada 30 Juni 2020 akan diperbolehkan untuk diperpanjang hingga kompetisi musim 2019/20 rampung digelar.
Hal itu diumumkan oleh otoritas Liga Premier pada Jumat dini hari WIB, sebagai hasil dari kesepakatan klub-klub peserta.
Menyusul indikasi dari Pemerintah Inggris bahwa kompetisi olahraga boleh dimainkan tanpa penonton mulai 1 Juni, Liga Premier tengah meninjau berbagai langkah yang bisa ditempuh untuk melanjutkan dan merampungkan musim 2019/20.
Baca juga: Demi boyong Gareth Bale, Newcastle siap keluarkan Rp967 miliar
Baca juga: Raheem Sterling mengaku khawatir bila Liga Premier Inggris dilanjutkan
Akan tetapi, klub-klub peserta khawatir dengan kondisi kontrak beberapa pemain mereka yang akan berakhir 30 Juni.
Sehingga, disepakati bahwa klub dan pemain bisa mempertimbangkan kesepakatan perpanjangan kontrak melampaui 30 Juni hinnga musim dirampungkan.
"Apa yang disepakati hari ini untuk memastikan bahwa klub akan bersaing dengan skuat yang sama sebelum musim ditangguhkan," kata Kepala Eksekutif Liga Premier Richard Masters.
"Pemain bisa memperpanjang kontraknya hingga melebihi 30 Juni atau sampai akhir musim, tetapi harus berdasar kesepakatan kedua pihak," ujarnya menambahkan.
Liga Premier memberi tenggat waktu hingga 23 Juni terkait perpanjangan kontrak darurat tersebut.
Liga Premier sudah tertangguhkan sejak pertengahan Maret, tetapi angin segar muncul setelah pemerintah memberi lampu hijau kelanjutan kompetisi.
Inggris bisa menyusul Bundesliga Jerman yang sudah lebih dulu bakal melanjutkan musim 2019/20 pada akhir pekan ini.
Klasemen sementara sebelum liga ditangguhkan memperlihatkan Liverpool berada di puncak dengan keunggulan 25 poin dan hanya berjarak enam poin dari kepastian gelar juara.