Jakarta (ANTARA) - Perusahaan-perusahaan pemegang hak siar Liga Italia membekukan pembayaran terakhir untuk musim 2019/2020, yang terhenti akibat pandemi COVID-19, demikian dilansir Reuters.
Liga Italia ditangguhkan pada 9 Maret dan operator liga serta Federasi Sepak bola Italia (FIGC) ingin musim diselesaikan meski harus memainkan pertandingan-pertandingan tanpa penonton.
Pemerintah Italia belum memutuskan apakah pihaknya akan memberi izin untuk melanjutkan liga, meski mereka telah mengizinkan tim-tim melakukan latihan individu pada pekan lalu.
Baca juga: Inter dan AC Milan kembali berlatih setelah "lockdown" selama dua bulan
Baca juga: Empat pemain Sampdoria, tiga Fiorentina positif corona
Sky, DAZN, dan IMG belum mau mengeluarkan pembayaran terakhir untuk musim 2019/2020, kata tiga narasumber.
Klub-klub Liga Italia berharap dapat menerima pembayaran tersebut pada akhir pekan ini, demikian dinyatakan seorang narasumber.
Pembayaran itu merupakan bagian dari pembayaran tahunan sebesar 1,3 milyar euro yang diberikan pemegang hak siar kepada klub-klub Liga Italia untuk menyiarkan pertandingan, di bawah perjanjian berdurasi tiga tahun yang akan habis ikatannya pada musim depan.
Sejumlah sumber sebelumnya mengatakan para pemegang hak siar telah menyodorkan proposal untuk menunda atau mengurangi jumlah pembayaran kepada klub-klub, namun proposal itu berujung penolakan.
Pertemuan luar biasa para perwakilan klub Liga Italia pada Rabu (13/5) akan mendiskusikan masalah tersebut.
Pemegang hak siar Liga Italia dikabarkan bekukan pembayaran akibat pandemi
Senin, 11 Mei 2020 5:24 WIB 708