Tapanuli Selatan (ANTARA) - Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan di wilayah kerjanya Kabupaten Tapanuli Selatan belum ada pasien dalam pengawasan (PDP).
"Mudah-mudahan untuk PDP belum tidak ada," kata Syahrul melalui videoconference dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terkait perkembangan dan penanganan viruscorona disease (COVID-19).
Baca juga: Penyemprotan disinfektan di Tapsel gencar dilakukan
Turut mendampingi Syahrul dalam kegiatan videoconference diruang kerjanya, Senin (6/4), Sekda Parulian Nasution, Kalaksa BPBD Ilham Suhardi, Kadis Kesehatan dr Sri Khairunnisa, Kadis Sosial Nurdin Pane, Kadis Kominfo Ilyas Pasaribu, dan Kabag Humas Isnut Siregar yang merupakan bagian gugus tugas penanganan COVID-19 Tapanuli Selatan.
Baca juga: Meski tidak ada terpapar COVID-19, Bupati Tapsel imbau masyarakatnya tetap waspada
Selanjutnya dilaporan juga bahwa 15 warga tercatat berstatus orang dalam pemantauan (OPD), dan orang dalam pelaku perjalanan dari negara terjangkit atau daerah transmisi berjumlah 412 orang.
Terkait alat pelindung diri (APD) dilaporkan ada tersedia 130 set, tambah rapid test yang ada 40 buah. Pun demikian, Syahrul mengusulkan ke gubernur penambahan APD maupun masker, mengingat informasi Gugus Tugas Nasional masyarakat diharuskan memakai masker.
Rapat upaya memutus rantai COVID-19 di Tapanuli Selatan bersama unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, FKUB, ulama, dan lainnya juga tidak luput menjadi laporan Syahrul ke Edy Rahmayadi.
Upaya pencegahan penyebaran COVID-19, pihak Dinas Kesehatan dan pemangku kepentingan pro aktif, intens 24 jam melakukan pemantauan di tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan di Tapanuli Selatan. Termasuk memantau ODP tersebut.
Diakhir videoconference dengan Gubernur Sumut, Syahrul menyampaikan juga telah telah mengalokasikan anggaran untuk pencegahan atau penanganan COVID-19 mencapai Rp5 milyard lebih.