Jakarta (ANTARA) -
1. Mikrograf elektron berwarna yang dipindai dari sel apoptosis (merah) yang terinfeksi partikel virus SARS-COV-2 (kuning) yang dikenal sebagai virus corona, diisolasi dari sampel pasien. Gambar ini diambil di NIAID Integrated Research Facility (IRF), di Fort Detrick, Maryland, Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular NIH, AS.
2. Mikrograf elektron berwarna yang dipindai dari sel apoptosis (ungu) yang terinfeksi partikel virus SARS-COV-2 (kuning) yang dikenal sebagai virus corona, diisolasi dari sampel pasien. Gambar ini diambil di NIAID Integrated Research Facility (IRF), di Fort Detrick, Maryland, Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular NIH, AS.
3. Mikrograf elektron berwarna yang dipindai dari sel apoptosis (hijau) yang terinfeksi partikel virus SARS-COV-2 (kuning) yang dikenal sebagai virus corona, diisolasi dari sampel pasien. Gambar ini diambil di NIAID Integrated Research Facility (IRF), di Fort Detrick, Maryland, Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular NIH, AS.
4. Mikrograf elektron berwarna yang dipindai dari sel apoptosis (hijau) yang terinfeksi partikel virus SARS-COV-2 (oranye) yang dikenal sebagai virus corona, diisolasi dari sampel pasien, Gambar ini diambil di NIAID Integrated Research Facility (IRF), di Fort Detrick, Maryland, Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular NIH, AS.
Ini gambar virus corona yang diambil dari sampel pasien
Senin, 6 April 2020 17:21 WIB 3331