Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi bergerak menguat seiring naiknya harga minyak dunia.
Pada pukul 09.28 WIB, IHSG dibuka menguat 38,39 poin atau 0,85 persen ke posisi 4.570,07. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,43 poin atau 0,79 persen menjadi 693,54.
"Menguatnya harga minyak menjadi sentimen positif bagi IHSG. Pasalnya, menguatnya harga minyak berpotensi memperkecil risiko dari potensi shortfall penerimaan pajak pemerintah pada tahun ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam riset yang dikutip ANTARA di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Minyak bukukan kenaikan setelah Trump harapkan kesepakatan minyak Saudi-Rusia
Komoditas utama minyak dunia, yaitu WTI dan Brent, saat ini tercatat menguat hampir 20 persen, menyentuh level 24 dolar AS per barel dan 29,5 dolar AS per barel.
Selain itu, rilis data inflasi Maret 2020 juga merupakan sentimen positif bagi IHSG pada hari ini.
Walaupun inflasi bulan Maret cenderung terjaga, investor masih harus mewaspadai potensi peningkatan inflasi dalam beberapa bulan ke depan.
Pasalnya, terdepresiasinya Rupiah berpotensi meningkatkan inflasi Indonesia.
IHSG diperkirakan akan bergerak menguat dan diperdagangkan dalam kisaran level tahanan bawah (support) 4.500 dan level tahanan atas (resistance) 4.650.
Mempertimbangkan sentimen di atas, investor dapat mencermati beberapa saham-saham migas yang berpotensi menguat pada hari ini.
Saham lain yang juga berpotensi untuk menguat adalah saham-saham infrastruktur. Potensi penyempitan shortfall penerimaan pajak pemerintah menjadi sentimen positif bagi sejumlah saham-saham tersebut.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 66,1 poin atau 0,37 persen ke 17.884,8, indeks Hang Seng melemah 106,3 poin atau 0,46 persen ke 23.173,8, dan indeks Straits Times melemah 17,18 poin atau 0,7 persen ke 2.435,85.
IHSG menguat 0,85 persen seiring naiknya harga minyak dunia
Jumat, 3 April 2020 10:00 WIB 747