KUALA LUMPUR (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan lockdown (karantina wilayah) sebagian, yang disebut sebagai Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) dan diberlakukan pada 18-31 Maret, akan diperpanjang hingga 14 April.
"Saya telah diberikan informasi oleh Kementerian Kesehatan dan Majelis Keselamatan Negara. Tren saat ini menunjukkan kasus-kasus positif COVID-19 yang baru masih terjadi," kata Muhyiddin dalam pidato khusus yang disiarkan langsung televisi pemerintah di Putrajaya, Rabu.
Baca juga: Thailand laporkan 107 kasus baru corona, total 934
Baca juga: Trump sebut pembatasan akibat corona bakal sebabkan ribuan kematian
Dia mengatakan tren itu diprediksi akan berlangsung terus untuk beberapa saat, sebelum kasus-kasus baru virus corona mulai berkurang, sehingga menuntut pemerintah untuk meneruskan PKP lebih lama.
"Sehubungan itu, pemerintah telah memutuskan waktu Perintah Kawalan Pergerakan akan dilanjutkan hingga 14 April 2020," katanya.
Baca juga: 10 TKI positif Covid-19 di Sabah, Malaysia
Muhyiddin mengatakan dirinya menginformasikan waktu lebih awal supaya masyarakat dapat mempersiapkan diri.
"Anda yang berada di kampung tak perlu bergegas balik ke Kuala Lumpur akhir minggu ini. Duduklah dulu di kampung dan jangan ke mana-mana. Anak-anak yang sepatutnya balik ke asrama, tak perlu balik ke asrama lagi. Tunggu dulu," katanya.
Dia mengatakan kantor-kantor yang masih ditutup belum perlu dibuka lagi.
Sejumlah perkantoran perbankan, termasuk Mandiri International Remittance (MIR), juga ditutup mulai (19/3) sehingga warga Indonesia (WNI) yang ingin mengirimkan uang ke Indonesia harus melakukan transfer daring melalui bank lokal yang bekerja sama dengan Mandiri.
PM Malaysia: "lockdown" sebagian diperpanjang hingga 14 April
Rabu, 25 Maret 2020 14:17 WIB 1095