Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, saat ini sebanyak 763 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Data ini meningkat 35 persen dari hari sebelumnya di angka 496 ODP.
Baca juga: Satu lagi pasien diduga positif COVID-19 meninggal di Medan
Baca juga: Satu lagi pasien diduga positif COVID-19 meninggal di Medan
Jumlah tersebut kata Alwi, didapat dari hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) atau tracing oleh Dinas Kesehatan Sumut kepada kontak erat dari seluruh yang positif COVID-19.
Baca juga: Arab Saudi berlakukan jam malam cegah COVID-19
Baca juga: Di Simalungun, nol covid-19, tiga PDP dan 234 ODP
Baca juga: Arab Saudi berlakukan jam malam cegah COVID-19
Baca juga: Di Simalungun, nol covid-19, tiga PDP dan 234 ODP
"Ini membuktikan bahwa rekan-rekan kami baik itu ditingkatkan provinsi maupun di kabupaten/kota sudah melakukan tugasnya dalam melakukan Penyelidikan Epidemiologi dengan baik. Buktinya dengan mendapatkan ODP yang semakin bertambah," katanya.
Alwi menyebutkan, jika para ODP ini bisa diidentifikasi seluruhnya, maka rantai penularan COVID-19 di Sumut bisa di putus. Untuk itu ia mengimbau agar para ODP mengisolasi diri selama 14 hari.
"Di awal, mereka (ODP) tidak berkenan mengisolasi diri, akibatnya terjadi peningkatan yang sekarang kita rasakan. Ke depan kita harapkan karantina mandiri di rumah," ujarnya.
Selain ODP, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami kenaikan angka sebelumnya berjumlah 48, kini sudah 50 orang. Sedangkan pasien yang berhasil sembuh bertambah menjadi 6 orang.
"Untuk pasien yang positif corona masih tetap 2 orang. Satu diantaranya yang meninggal pada Selasa (17/3)," ujarnya.