Medan (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut khawatir target penambahan 15.000 investor baru di Sumut pada tahun 2020 tidak terealisasi dampak turunnya harga saham dan merebaknya Virus Corona (COVID-19) di Indonesia.
"Padahal di awal tahun 2020, jumlah investor baru bertambah lumayan banyak.Per 29 Februari ada penambahan 1.668 investor baru," ujar Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut, Muhammad Pintor Nasution di Medan, Kamis.
Baca juga: Dinkes Sumut telusuri kerabat korban positif corona
Dengan penambahan di.Januari hingga Februari, jumlah investor mencapai 51.691 dari posisi 31 Desember 2019 yang sebanyak 50.023 single investor identification (SID).
Adapun untuk total transaksi per 29 Februari 2020 mencapai Rp3,005 triliun.
Menurut Pintor, turunnya harga saham membuat calon investor "wait and see".
Ditambah saat ini dengan merebaknya COVID-19, sosialisasi BEI sebagian besar hanya dilakukan secara daring.
Menghindari penyebaran COVID-19, ujar Pintor, BEI mengurangi aktivitas tatap muka.
"Semoga harga saham naik lagi dan COVID-19 mereda sehingga investor baru bisa bertambah," ujar Pintor.