Pemerintah yakin COVID-19 sudah terkendali April 2020
Rabu, 18 Maret 2020 17:26 WIB 920
Jakarta (ANTARA) - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan hasil dari penanganan virus Corona penyebab COVID-19 akan mulai bisa terlihat hasilnya pada April 2020.
"Setelah dilaksanakan kegiatan bersama dengan masyarakat, diharapkan pada April kita sudah bisa melihat hasilnya dan kita berharap ini sudah mulai terkendali," kata Yurianto dalam jumpa pers yang diadakan di Graha BNPB, Jakarta, Rabu.
Baca juga: 19 orang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia, satu dari Sumut
Yuri mengatakan dalam beberapa hari terakhir memang terjadi akselerasi jumlah positif virus Corona dan COVID-19. Itu merupakan hal yang lazim sebagaimana terjadi di negara-negara lain.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah menjadi 227
Baca juga: Covid19.go.id, situs resmi terkait virus corona di Indonesia
Menurut dia, jumlah positif COVID-19 akan semakin bertambah, tetapi dia memperkirakan hal itu tidak akan terjadi dalam waktu yang relatif lama.
"Akselerasi kenaikan itu terjadi kita semakin intensif melakukan contact tracing sehingga menemukan semakin banyak kasus. Di sisi lain, masyarakat juga semakin peduli dan mau diperiksa," tuturnya.
Hal itu, kata Yuri menjadi tantangan bagi Indonesia untuk menyiapkan sarana dan prasarana untuk penanganan virus Corona yang lebih baik.
"Agar tidak terjadi celah antara sarana dan prasaran dengan jumlah kasus yang bisa menjadi masalah kemudian," katanya.
Dalam jumpa pers tersebut, Yuri juga mengatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan tes cepat untuk mendeteksi penularan virus Corona.
Tes cepat tersebut bisa mendeteksi virus Corona pada seseorang yang telah terinfeksi selama tujuh hari dengan menggunakan sampel serum darah.*
"Setelah dilaksanakan kegiatan bersama dengan masyarakat, diharapkan pada April kita sudah bisa melihat hasilnya dan kita berharap ini sudah mulai terkendali," kata Yurianto dalam jumpa pers yang diadakan di Graha BNPB, Jakarta, Rabu.
Baca juga: 19 orang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia, satu dari Sumut
Yuri mengatakan dalam beberapa hari terakhir memang terjadi akselerasi jumlah positif virus Corona dan COVID-19. Itu merupakan hal yang lazim sebagaimana terjadi di negara-negara lain.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah menjadi 227
Baca juga: Covid19.go.id, situs resmi terkait virus corona di Indonesia
Menurut dia, jumlah positif COVID-19 akan semakin bertambah, tetapi dia memperkirakan hal itu tidak akan terjadi dalam waktu yang relatif lama.
"Akselerasi kenaikan itu terjadi kita semakin intensif melakukan contact tracing sehingga menemukan semakin banyak kasus. Di sisi lain, masyarakat juga semakin peduli dan mau diperiksa," tuturnya.
Hal itu, kata Yuri menjadi tantangan bagi Indonesia untuk menyiapkan sarana dan prasarana untuk penanganan virus Corona yang lebih baik.
"Agar tidak terjadi celah antara sarana dan prasaran dengan jumlah kasus yang bisa menjadi masalah kemudian," katanya.
Dalam jumpa pers tersebut, Yuri juga mengatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan tes cepat untuk mendeteksi penularan virus Corona.
Tes cepat tersebut bisa mendeteksi virus Corona pada seseorang yang telah terinfeksi selama tujuh hari dengan menggunakan sampel serum darah.*