Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan penundaan formula E di Jakarta sebagai bentuk tanggung jawab Pemprov DKI menjaga keselamatan warga Ibu Kota dari penularan virus corona (COVID-19).
"Kita tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Memang formula E ini memberikan dampak ekonomi yang besar, tapi bila punya risiko untuk warga maka kita tunda," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Baca juga: Formula E tunda balapan di Roma karena wabah corona
Lebih lanjut Anies mengatakan penundaan Formula E ini turut diterima oleh pihak FIA Formula E selaku pemilik ajang balapan mobil listrik itu.
"Allhamdullilah pihak Formula E dan FIA menyetujui itu, sehingga hari ini kami di Jakarta dan mereka (FIA) di Eropa akan bersama- sama mengumumkan bahwa Formula E bulan Juni tidak dilaksanakan," kata Anies.
Anies juga mengatakan belum memastikan tanggal dihelatnya formula E karena keputusan itu nantinya harus melihat perkembangan virus corona di Indonesia.
"Fokus kita saat ini bukan Formula E tapi keselamatan warga," kata Anies.
Baca juga: Antisipasi virus corona, Grand Prix F1 Bahrain digelar tanpa penonton
Anies pun memastikan dana yang digelontorkan untuk formula E berupa 'commitment fee' kepada FIA Formula E tidak akan hangus karena perhelatan balap mobil listrik yang direncanakan di Monas itu ditunda.
"Commitment fee tidak aka hangus, karena ini langsung dari tangan pertama," ujar Anies.
Sebelumnya, pada Senin (9/3) Anies bersurat kepada Organizing Commite (OC) Jakarta E- Prix untuk menunda perhelatan formula E atas merebaknya virus corona.
Awalnya OC Jakarta E- Prix memastikan formula E di kawasan Monas itu seharusnya berjalan tanpa ada kendala.
Pemprov DKI Jakarta diketahui telah mengelontorkan dana sebesar Rp 1,6 triliun untuk ajang mobil balap listrik itu.