Tapteng (ANTARA) - Keberadaan Tambang Emas Martabe atau PT. Angincourt Resources telah membawa warna baru bagi dunia tambang. Kalau selama ini dunia tambang dikenal sebagai dunia kaum lelaki, namun lewat Tambang Emas Martabe diperkenalkan bahwa dunia tambang itu juga milik kaum perempuan.
Demikian disampaikan Senior Manajer Tambang Emas Martabe Katarina Siburian kepada wartawan saat menjadi narasumber pada acara Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XXX yang dilangsungkan di PIA Hotel Pandan, Tapanuli Tengah, Rabu (4/3/2020).
Disebutkan Katarina, bahwa sampai dengan tahun 2020, jumlah tenaga kerja perempuan di tambang Milik Astra Group itu sudah mencapai 28 persen.
Baca juga: PWI Sibolga-Tapteng gelar UKW kelas Muda dan Madya awal Maret
Baca juga: Ketum PWI Pusat: Profesi tanpa kompetensi adalah pepesan kosong
Hal itu sudah dilakukan sejak tahun 2016 lalu. Dan saat ini ditargetkan jumlah posisi jabatan perempuan di Tambang Emas Martabe sebanyak 45 persen.
Ditanya apakah ada kendala yang dihadapi untuk menerapkan tenaga kerja wanita di tambang Martabe, menurut wanita yang sering disapa Ketty itu, ada. Tetapi melalui pendekatan dan pelatihan dengan mendatangkan tenaga kerja yang sudah berpengalaman di bidang gender, karyawan dapat menerima keberagaman itu dan semakin menambah semangat kerja karyawan.
“Awalnya memang ada kendala, tetapi setelah diberikan penjelasan dengan menghadirkan tenaga kerja yang sudah berpengalaman untuk melatih akhirnya bisa. Saat ini jabatan kaum perempuan di tambang itu mulai dari karyawan biasa sampai dengan manajer tersedia,” terangnya.
Baca juga: Bupati Tapsel resmikan fasilitas produksi Jagung Pipil dibangun PT.AR
Baca juga: Bupati Tapsel hadiri penyerahan jembatan rambin yang dibangun PT.AR
Katarina juga menambahkan, bahwa dana CSR dari Martabe untuk masyarakat khususnya yang ada di kawasan Tambang tersalur dengan baik. Berbagai bentuk CSR mereka salurkan seperti bidang kesehatan, pendidikan, usaha, dan pertanian.
“Untuk pendidikan kita berikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan juga bagi siswa yang kurang mampu. Untuk kesehatan sudah kita bangun Puskesmas Rawat Jalan yang ada di Batangtoru. Di sektor pertanian juga kita kembangkan melalui pelatihan dan pendampingan khususnya petani organik, dan masih banyak lagi yang lain,” ungkapnya.
Sekaitan dengan itu, Tambang Emas Martabe juga berharap dukungan dari insan pers untuk memberikan informasi terkait keberadaan tambang serta manfaat yang sudah disalurkan.
“Melalui UKW ini kami yakin, teman-teman wartawan akan semakin profesional untuk menyajikan berita yang benar dan berimbang,” harapnya.
Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XXX ini berlangsung selama dua hari, 4-5 Maret 2020, yang merupakan kerja sama PWI Sumut dengan Tambang Emas Martabe dengan panitia dari Pokja PWI Sibolga-Tapanuli Tengah. Sedangkan peserta yang mengikuti UKW sebanyak 30 orang.