Temuan mayat di perairan Gunungsitoli, ternyata warga Nias Selatan

Nias (ANTARA) - Mayat yang ditemukan nelayan di perairan Gunungsitoli, Ahad (16/2) ternyata adalah Tuhoaro Bu,ulolo alias Ama Kuru (51) warga Desa Hilifalago, Kecamatan Onolalu, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

"Anak korban Apolonius Bu,ulolo telah datang dan melihat mayatnya dan memastikan sesuai ciri-ciri bahwa mayat tersebut adalah orang tua mereka," kata Kapolres Nias melalui Plh. Paur Humas Polres Nias Ipda Osiduhugo Daeli, Selasa.

Ia mengatakan sesuai pengakuan Apolonius Bu,ulolo, dia mengetahui penemuan mayat oleh nelayan Gunungsitoli dari pemberitaan media dan facebook Polres Nias dan jajaranya.

Baca juga: Nelayan temukan mayat di perairan Gunungsitoli

Dia lalu mendatangi rumah sakit umum untuk memastikan apakah mayat tersebut adalah orang tua mereka yang hilang sejak tanggal 27 Januari 2020.

Setelah melihat mayat yang ditemukan nelayan Gunungsitoli sekitar 1 mil dari luaha Sowu atau di perairan antara Gunungsitoli dan Nias Utara, dia yakin jika mayat tersebut adalah orang tuanya.

Baca juga: Kejati Sumut tangkap DPO kasus korupsi Waterpark Nias Selatan

Baca juga: Masyarakat resah terkait reklamasi di Pantai Sahondro Gunungsitoli

Kini mayat tersebut dibawa keluarganya ke kediaman mereka di Kabupaten Nias Selatan untuk dikebumikan.

Ipda Osiduhugo Daeli juga menuturkan sesuai pengakuan Apolonius Bu,ulolo, orang tua mereka meninggalkan rumah sejak 27 Januari 2020 sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Dishub dan Satpol PP tertibkan parkir liar di Gunungsitoli

Mereka menganggap kepergian orang tua mereka dari rumah menuju rumah adik perempuan mereka yang ada di Kecamatan Lahusa, sebab orang tua mereka sering pergi dan menginap disana.

Sepekan kemudian, mereka menghubungi adik perempuan yang tinggal di Lahusa dan menanyakan keadaan orang tua yang sudah berada disana sejak tanggal 27 Januari 2020.

Namun, adik perempuannya mengatakan orang tua mereka tidak berada di rumahnya atau belum pernah sampai di kediamannya sejak meninggalkan rumah.

Mendengar pengakuan adik, mereka kemudian melakukan pencarian dan membuat laporan kehilangan di Polres Nias Selatan pada tanggal 7 Februari 2020.*