Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka melemah seiring koreksi bursa saham global.
IHSG dibuka melemah 6,23 poin atau 0,1 persen ke posisi 5.993,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,04 poin atau 0,21 persen menjadi 974,96.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin, mengatakan katalis positif dari dalam negeri terbatas, ditambah dengan ketidakpastian global akibat kekhawatiran besarnya kerusakan ekonomi akibat Virus Corona.
"Sisi lain, publikasi laporan laba perusahaan untuk tahun 2019 masih terbatas. Bauran sentimen pasar tersebut akan terdampak bagi IHSG pada pekan ini bergerak mixed dan diperkirakan rawan terkoreksi," ujar Alfiansyah.
Jumlah kematian di Provinsi Hubei, China, akibat merebaknya Virus Corona bertambah 91 orang menjadi 871 hingga Minggu (9/2) lalu, demikian komisi kesehatan provinsi itu dalam pernyataan di lamannya pada Senin.
Ada 2.618 kasus baru yang terdeteksi di Hubei, pusat berjangkitnya virus sehingga jumlah keseluruhannya di provinsi itu menjadi 29.631 kasus.
Sebagian besar dari korban tewas baru itu terjadi di Ibu Kota Hubei di Wuhan, tempat virus itu diyakini bermula.
Pemerintah China dalam menghadapi wabah Corona antara lain mendirikan rumah-rumah sakit darurat dengan mengubah sejumlah gedung pameran, gedung pertunjukan dan auditorium yang berkapasitas ribuan orang, di samping membangun rumah sakit khusus untuk pasien Corona. Fasilitas baru itu sudah menerima pasien Corona.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan darurat global atas berjangkitnya virus yang sudah menyebar ke 25 negara itu.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 90,8 poin atau 0,38 persen ke 23.737,2, Indeks Hang Seng melemah 239,6 poin atau 0,87 persen ke 27.164,7, dan Indeks Straits Times melemah 18,28 poin atau 0,57 persen ke 3.163,2.