Medan (ANTARA) - Ribuan masyarakat Kota Medan menyaksikan Gerhana Matahari Cincin (GMC) di halaman kampus Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Jalan Denai Medan, Kamis (26/12).
Kegiatan ini bahkan meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk pengamatan gerhana matahari terbanyak.
"Pertama untuk kegiatan membangun sebuah kamera lubang jarum raksasa dengan ukuran 7x15 meter dan kedua pengamatan gerhana terbanyak," katanya kepada wartawan.
Sementara itu Rektor UMSU Agussani mengatakan bahwa penyelenggaraan acara tersebut telah dipersiapkan panitia pelaksana sejak enam bulan sebelumnya.
Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan untuk menambah keimanan masyarakat kepada Allah SWT.
"Mari kita sama-sama jadikan momen gerhana matahari ini sebagai momen edukasi, momen keimanan dan tentunya juga momen untuk berkumpul bersama sesama saudara kita," ujarnya.
Untuk memantau fenomena tersebut, pihak UMSU menyediakan Teleskop Bresser Missier AR 152 + Mounting CEM60 Ioptron, Teleskop Maksutov 180 mm + Mounting HEQ5 Pro.
Kemudian Teleskop Bresser Missier AR 152 + Mounting Losmandy G-11 Moutierung, Teleskop SKY Watcher BK 120 Iq5, Teleskop Refractor 90mm EQ2, Binokuler dan Teleskop William Optics GT 102 Pro + Mounting Ioptron IEQ45 Pro (streaming).