Langkat (ANTARA) - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat terus menggeliat dengan memproduksi Tanjak (tutup kepala khas Melayu) yang diharapkan bisa menjadi cenderamata khas daerah itu.
Camat Hinai Muhammad Nawawi, di Hinai, Sabtu, mengatakan, produksi Tanjak itu dikelola oleh kelompok ibu-ibu di Dusun IV Desa Muka Paya Kecamatan Hinai Lembaga Kursus dan Pelatihan Husna Al Rasyah binaan langsung Camat Hinai.
Harga di pasaran Rp 60.000 per satu pcs dengan berbagai motif sesuai dengan pesanan si pemesan dan sudah cukup banyak yang memesan.
Dalam satu hari bisa memproduksi tanjak ini mencapai 30 pcs karena dikerjakan oleh dua orang ibu-ibu yang juga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga mereka.
Nawawi juga menjelaskan sedang mempersiapkan produksi secara besar-besaran karena berkaitan dengan akan dilaksanakan Pekan Kreatifitas Pemuda Langkat ke 10 tahun 2019.
Selain itu juga nantinya akan kita produksi untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Langkat pada 17 Januari 2020 mendatang, katanya.
"Bagi yang memesan bisa memesannya sesuai dengan pesanan menurut motifnya," kata Nawawi.
Sementara itu tokoh masyarakat Langkat Yan Syahrin menyampaikan sangat mendukung produksi tanjak ini untuk dimasyarakatkan secara luas di daerah ini.
"Sudah saatnya melayu Langkat bangkit melalui produksi tanjak ini," katanya.