Tim Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tebing Tinggi melakukan sosialisasi pencegahan bahaya HIV/AIDS ke sekolah-sekolah SMA di daerah itu.
Kabid P2P Dinkes Tebing Tinggi, Henny, Rabu (4/12) kepada Antara diruang kerjanya mengatakan kegiatan itu merupakan program kerja dari Dinkes Tebing Tinggi.
Dinkes senantiasa terus-menerus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat secara umum, tentang berbagai penyakit yang berbahaya, terutama penyakit menular seperti DBD, malaria bahkan rabies.
"Saat ini Dinkes sedang melakukan sosialisasi tentang pencegahan HIV/AIDS bagi pelajar di sekolah-sekolah SMA Negeri dan Swasta terutama yang kelas III," katanya.
Ia mengatakan prekuensi sosialisasi penyakit HIV/AIDS perlu ditingkatkan, karena biasanya ketahuan bagi pengidap selalu terlambat, kondisinya sudah sangat jelek baru diketahui.
Apalagi secara umum penderita HIV/AIDS ini sulit untuk dilakukan perawatan karena faktor enggan diketahui umum, untuk itulah sosialisasi perlu dilakukan untuk pencegahan lebih dini.
"Sosialisasi ini kami lakukan dengan menurunkan petugas-petugas Kesehatan dari Dinas di bantu petugas Puskesmas, dalam sehari bisa 2 - 3 sekolah yang dilakukan sosialisasi, katanya.
Kabid P2P Dinkes Tebing Tinggi, Henny, Rabu (4/12) kepada Antara diruang kerjanya mengatakan kegiatan itu merupakan program kerja dari Dinkes Tebing Tinggi.
Dinkes senantiasa terus-menerus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat secara umum, tentang berbagai penyakit yang berbahaya, terutama penyakit menular seperti DBD, malaria bahkan rabies.
"Saat ini Dinkes sedang melakukan sosialisasi tentang pencegahan HIV/AIDS bagi pelajar di sekolah-sekolah SMA Negeri dan Swasta terutama yang kelas III," katanya.
Ia mengatakan prekuensi sosialisasi penyakit HIV/AIDS perlu ditingkatkan, karena biasanya ketahuan bagi pengidap selalu terlambat, kondisinya sudah sangat jelek baru diketahui.
Apalagi secara umum penderita HIV/AIDS ini sulit untuk dilakukan perawatan karena faktor enggan diketahui umum, untuk itulah sosialisasi perlu dilakukan untuk pencegahan lebih dini.
"Sosialisasi ini kami lakukan dengan menurunkan petugas-petugas Kesehatan dari Dinas di bantu petugas Puskesmas, dalam sehari bisa 2 - 3 sekolah yang dilakukan sosialisasi, katanya.