Tanjungbalai (ANTARA) - Memasuki tahun Ke-4 masa jabatan H.M Syahrial sebagai Wali Kota Tanjungbalai, peningkatan dan penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing dan pemenuhan pelayanan kepada masyarakat adalah prioritas utama yang dilakukan.
Terkait Pembangunan Infrastruktur, Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai telah melaksanakan pembangunan Jalan lingkar Utara yang menjadi akses transportasi menuju Pelabuhan Teluk Nibung, Revitalisasi Pelabuhan Teluk Nibung.
Penyelesaian Jalan Lingkar Selatan dan Tanggul Banjir di Kecamatan Datuk Bandar Timur, Pembangunan WTP VI Pantai Olang, Revitalisasi Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, Pembangunan Waterfront City Sungai Asahan dan Pembangunan Infrastruktur lainnya.
Disamping Pembangunan Infrastruktur yang akan terus dilanjutkan, peningkatan kualitas SDM dan pelayanan masyarakat menjadi hal utama dilakukan pada tahun ke-4.
Untuk memenuhi hal tersebut, Wali Kota H.M Syahrial melakukan program strategi yang berpihak kepada masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu yang ada di Kota Tanjungbalai diantaranya Raskin Madani, BPJS Madani, Sharing program PKH.
Bantuan Sosial Bedah Rumah dan dana bergulir bagi Usaha Mikro Kecil (UMK), Pendidikan Anak Usia Dini dan Sembilan Tahun serta Program Kesehatan yang menitikberatkan pada pelayanan kepda masyarakat kurang mampu.
Untuk Program Raskin Madani, Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai meningkatkan jumlah penerima dari capaian pada tahun 2018 sebanyak 43.000 KK pada menargetkan 45.000 KK pada tahun 2019, BPJS Madani 10.000 Jiwa.
Jumlah Sharing Program PKH pada tahun 2018 dialokasikan sebesar Rp.543.800.000 dan ditargetkan pada 2019 sebesar Rp 707.500.000, Bantuan Sosial Perumahan Bagi Masyarakat Kurang Mampu sebesar 8 miliar pada tahun 2018 dan pada tahun 2019 Pemkot Tanjungbalai juga mengalokasikan anggaran sebesar 2,9 miliar.
Di sektor Pendidikan Pemkot Tanjungbalai mengalokasikan total anggaran APBD sebesar Rp20.446.298.500 untuk program pendidikan.
Diantaranya Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Peningkatan Mutu Pendidikan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Program Pendidikan Non Formaldan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Pada Sektor Kesehatan Pemkot Tanjungbalai mengalokasikan angaran sebesar Rp. Rp34.927.497.826 pada pelaksanaanProgram Perbaikan Gizi Masyarakat, Program Pengembangan Lingkungan Sehat, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.
Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Program pelayanan kesehatan penduduk miskin, Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita, Program Jaminan Kesehatan Nasional dan Program Keluarga Berencana.
Pemkot Tanjungbalai juga memberikan Pelatihan dan Bantuan Mesin Jahit Untuk masyarakat kurang mampu pada Tahun 2019 diberikan sebanyak 20 orang yang tersebar di beberapa kelurahan melalui kegiatan pelatihan menjahit seprai bantuan yang diberikan diantaranya 1 (satu) Buah Mesin Jahit dan Perlengkapan Menjahit Seprai
Prioritas Pembangunan SDM dan Peningkatan Pelayanan Masyarakat tersebut semuanya sejalan dengan Visi dan Misi mewujudkan Tanjungbalai Berprestasi, Religius,Sejahtera, Indah dan Harmonis “BERSIH”.
"Menjadikan masyarakat lebih baik kualitas kehidupannya menajdi perhatian, keseriusan dan komitmen saya dan Wakil Wali kota sejak awal dilantik," kata Wali Kota H.M Syahrial
Wali Kota menyatakan sebagai pelayan masyarakat, dirinya siap menjalankan amanah yang telah dipercayakan masyarakat Tanjungbalai.
Walaupun diakui, keterbatasan anggaran APBD kita selama ini belum dapat mencukup untuk melaksanakan berbagai program yang direncanakan.
Berbagai Program Pemkot Tanjungbalai tersebut tidak akan berhasil jika tidak diikuti peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk membangun Kota Tanjungbalai yang lebih baik lagi, disamping tentunya Pemkot Tanjungbalai masih butuh bantuan baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan para pelaku usaha yang ada di Kota Tanjungbalai.
Wali Kota juga mengatakan, semua hal ini tentunya diarahkan agar dapat bersinergi dengan prioritas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Meskipun secara khusus Pemkot Tanjungbalai menekankan pada pembangunan infrastruktur, namun prioritas dan sasaran pembangunan lainnya seperti Pembangunan SDM dan pelayanan masyarakat sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kota Tanjungbalai tahun 2016-2021 tetap diprioritaskan,” tambahnya.
Selanjutnya Wali Kota mengungkapkan, penetapan prioritas pembangunan tidak akan ada artinya tanpa adanya dukungan anggaran.“Karena mimpi tanpa realisasi tidak akan mampu menghasilkan apapun.
Namun mengingat kemampuan keuangan daerah yang terbatas, maka perlu disusun suatu kebijakan agar selain berjalan efektif, pelaksanaan pembangunan juga dapat berjalan efisien,” tuturnya
Pada Tahun Ke-4 Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan dan partisipasi masyarakat, Legislatif, Forkopimda, OPD dan seluruh stakeholder Kota Tanjungbalai yang selama ini telah banyak mendukung dan membantu Pemerintah Kota Tanjungbalai.
"Saya berharap kita tetap bekerjasama dan bergandengan tangan mewujudkan Kota Tanjungbalai maju dan sejahtera dalam 5 tahun bersama saya dan wakil wali kota sehingga pelaksanaan program prioritas yang direncanakan ini dapat terealisasi dengan baik sehingga dapat dirasakan nyata oleh masyarakat," katanya.