Bandung (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) selalu konsisten dalam menyalurkan bantuan pangan serta medis kepada rakyat Palestina yang saat ini terpapar konflik kemanusiaan di Gaza.
"Untuk minggu ini kami sudah distribusikan 100 ton beras dan satu ton obat-obatan," kata Ketua Dewan Pembina ACT Ahyuddin usai kegiatan peluncuran dan pelepasan Jelajah Humanity Rice Truck di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis.
Tidak hanya itu, ACT juga terus mempersiapkan kelanjutan distribusi bantuan lainnya ke Gaza, terutama tetap fokus pada pangan dan medis. Apalagi setelah serangan dua hari pada pekan lalu yang dilancarkan oleh Israel.
Menurutnya, saat Palestina dirundung masalah seperti saat ini, kondisi pangan pasti lumpuh sehingga bantuan tersebut lebih diutamakan. Sebab, ketika tidak ada serangan saja mereka sudah mengalami kesulitan, apalagi saat muncul serangan.
Selain itu, ACT juga tengah menyiapkan program besar bantuan untuk musim dingin yakni meliputi pangan serta bahan bakar untuk penghangat. Selain itu juga selimut dan baju hangat.
"Untuk musim dingin kami sudah rutin menyalurkan bantuan selama 10 tahun ini. Sementara untuk bantuan pangan, tahun lalu kami distribusikan sebanyak 2.000 ton logistik," katanya.
Ia menyampaikan berbagai bantuan terutama yang fokus pada kebutuhan pangan dan medis itu dilakukan ACT sebagai bentuk misi kemanusiaan.
Bahkan, hal itu tidak hanya sebagai diplomasi ACT melainkan diplomasi bangsa yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 dimana Indonesia harus menjadi yang terdepan dalam menghadapi dan menghapuskan penjajahan di atas dunia.
Secara umum, kemunculan ACT di banyak negara yang terpapar konflik ataupun bencana alam juga untuk menunjukkan semangat nasionalisme serta perhatian bangsa Indonesia kepada dunia.
"Jangan sampai negara lain hanya mencap bangsa ini miskin, sebab buktinya kita begitu kuat dan mampu membantu sesama termasuk saat konflik tidak berkesudahan terjadi di negara lain," ujarnya.
ACT salurkan bantuan pangan dan medis untuk rakyat Palestina
Kamis, 21 November 2019 17:10 WIB 709