Medan (ANTARA) - Seorang anggota Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang mengalami luka tusuk ketika menangkap sekelompok orang bersenjata di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, Selasa, mengatakan korban mengalami luka tusuk itu, masih dalam tahap pemulihan setelah selesai menjalani operasi.
Menurut dia, anggota Polri yang masih dirawat di RS Bhayangkara Medan, tinggal satu orang lagi.
"Sedangkan, empat anggota Polrestabes Medan, dan dua orang warga sipil merupakan korban serpihan bom di Mapolrestabes Medan sudah kembali ke rumah masing-masing," ujar Tatan.
Baca juga: Korban bom Medan tinggalkan rumah sakit
Sementara, Kabid Dokkes Polda Sumut Kombes Pol dr Sahat Arianja menjelaskan, anggota Detasemen 88 Mabes Polri yang dirawat itu berinisial, AM.
"Kemungkinan beberapa hari lagi korban itu, akan meninggalkan RS Bhayangkara Medan," kata Arianja.
Tim Densus 88 Mabes Polri bersama Polda Sumut telah menetapkan 30 orang tersangka terkait dengan kasus bom di Mapolrestabes Medan.
Jumlah tersangka kasus bom bunuh diri, Senin (18/11) berjumlah 26 orang. Namun ada penambahan 4 orang lagi tersangka yang terlibat dalam bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
Keempat tersangka baru itu, ditangkap Tim Densus 88, Senin malam (18/11) di wilayah hukum Polrestabes Medan.
Hingga Selasa (19/11) total tersangka sudah mencapai 30 orang.
Ledakan bom terjadi di Makopolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu (13/11) sekira pukul 08.35 WIB.
Ledakan yang bom bunuh diri itu dilakukan RMN (24) di sekitar kantin Polrestabes Medan yang mengakibatkan enam orang terluka yakni 4 orang polisi dan 2 orang warga sipil.