Jakarta (ANTARA) - Bom bunuh diri yang terjadi Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB di Polrestabes Medan Jalan HM Said, Medan diduga dilakukan seorang yang mengenakan atribut ojek online.
Petugas masih melakukan penyisiran di seputaran Mako Polrestabes Medan untuk pengembangan atas insiden ledakan tersebut dan police line juga sudah terpasang di lokasi.
Terkait peristiwa itu, Vice President Corporate Communications Gojek Indonesia, Kristy Nelwan mengatakan belum bisa berkomentar mengenai atribut terduga pelaku.
Baca juga: Flash - Bom bunuh diri di Polrestabes Medan
Baca juga: Kadiv Humas Polri: Ada 6 korban luka akibat bom Medan
"Kami telah menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," kata Nelwan.
Untuk itu, ia pun mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut.
"Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Ini keterangan saksi ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan
Baca juga: Pascabom bunuh diri, Polisi sterilisasi Polrestabes Medan
Pelaku bom Medan diduga pakai atribut ojek online, ini kata Gojek
Rabu, 13 November 2019 11:25 WIB 1334