FPK Langkat silaturahmi ke FPK Sumatera Barat

Langkat (ANTARA) - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Langkat Sumatera Utara melakukan bersilaturahmi dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat.

Hal itu disampaikan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Langkat Drs Syahrizal MZ, di Padang, Jumat.

Syahrizal MZ menyampaikan pertamuan itu dilaksanakan di lantai 3 ruang sidang Rektorat Universitas Ekasakti, Padang. Ia menjelaskan rombongan yang beranggotakan 22 orang itu dipimpin Staf Khusus Bupati Langkat Sedar Sambiring dan Kaban Kesbangpol Wahyudi Hasibuan.

Dalam kunjungan itu disambut Langkat Ketua Umum FPK Sumatera Barat Dr Otong Rosadi S.H, M.Hum saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Ekasakti dan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat diwakili Kepala Bidang Idiologi Adi Darma.

Otong Rosadi dalam pertemuan itu mengucapkan terima kasih atas kunjungan FPK dan Kesbangpol Kabupaten Langkat Sumatera Utara ke FPK Sumatera Barat dan Kesbangpol Sumatera Barat dan sekaligus memperkenalkan para anggota FPK Sumbar dari berbagai etnis.

"Pembauran di Ranah Minang Sumatera Barat bukan hal yang asing, masyarakatnya sudah menyatu dan membaur dengan berbagai etnis, dalam FPK Sumatera Barat terdapat 19 paguyuban, etnis berbagai suku bangsa dari Sabang sampai Merauke, seperti paguyuban Aceh, Batak, India (Muhamadan), Tiongha, Nias, Minang, Malayu Kepulauan Riau, Melayu Riau, Sunda, Jawa, Mandar, Bugis, Makassar, Buton," katanya.

"FPK Kabupaten Langkat serta Kesbangpolnya telah melakukan kunjungan ke FPK Sumbar dan Kesbangpol Sumbar, tentu ada baiknya FPK dan Kesbangpol Sumbar melakukan kunjungan balasan," ujar Otong Rosadi.

Staf Khusus Bupati Langkat Sedar Sambiring dalam pertemuan tersebut mengungkapkan di Kabupaten Langkat terdapat 65 persen etnis Jawa, dan 45 persen lainnya Mandailing, Minang, Toba, Aceh, Nias, serta terdiri dari pegunungan dan dataran rendah.

Dalam silaturahmi dengan FPK Sumatera Barat ini banyak yang bisa kita ambil untuk berbuat dimasa datang, seperti hubungan antara etnis dengan etnis lainnya harmonis, tidak ada konflik dan bersatu dalam menyelesaikan permasalahan.

Baca juga: Pemprov Sumut segera perbaiki jalan di tiga kawasan wisata