Madina (ANTARA) - Masyarakat Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengeluhkan mahalnya harga gas LPG ukuran tiga kilo gram di kecamatan itu.
Selain harganya yang mencapai Rp50.000/tabung, gas subsidi ini juga sangat susah didapatkan warga yang ada di pantai barat Madina itu.
Masriadi salah seorang warga Batahan, Kamis (24/10) menyampaikan, kejadian ini sudah lama dirasakan warga yang ada dikawan pantai barat Madina itu. Akibatnya para mengeluh atas kondisi tersebut.
Baca juga: Ratusan rumah terdampak banjir di Madina
Ia menyampaikan, harga gas subsidi ini jauh berbeda bila dibandingkan dengan harga dikecamatan tetangga yang hanya Rp.25.000/tabungnya.
"Jadi kami tidak paham, harga di Kecamatan lain jauh dibawah bila dibandingkan di Batahan, padahal ini subdisi," tanya Masriadi.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Madina, Herman Gappar mengatakan pasokan gas LPG untuk Kecamatan Batahan saat ini baru 800 tabung per bulannya.
Jumlah kuota ini tentunya sangat kurang, bila dibandingkan jumlah pemakai yang ada di wilayah itu.
"Memang sudah menjadi prioritas utama untuk kecamatan Batahan, makanya kita harapkan agen dan pangkalan baru secepatnya realisasi, agar kelangkaan dan harga sesuai dan masyarakat mudah memperoleh LPG 3 kg," harapnya.
Baca juga: Aklamasi, Bode Tanjung pimpin Aspekindo Mandailing Natal