Sibolga (ANTARA) - Setelah melakukan pengawasan terhadap rumah makan dan cafe yang ada di kota Sibolga, kini Dinas Kesehatan Sibolga melakukan pengawasan terhadap pedagang lontong khususnya yang menggunakan plastik sebagai bahan pembungkus lontong.
Sedikitnya 17 pedagang lontong yang didata Dinkes yang menggunakan bahan plastik.
Dari 17 sempel lontong yang diperiksa di laboratorium seluruhnya tidak mengandung borax (negatif borax). Namun pihak Dinkes tetap melakukan tindak lanjut pembinaan terhadap para pedagang sarapan lontong tersebut.
"Direncanakan minggu depan seluruhnya kita panggil hadir ke Dinkes untuk dilakukan pembinaan. Minggu ini kita masih terus berkeliling seputaran kota Sibolga untuk pengawasan," ungkap Ketua Tim pengawasan dr. Herlina Nasution, Jumat (4/10) di Sibolga.
Adapun 17 pedagang sarapan lontong yang dilakukan pengawasan kali ini, yakni di wilayah kelurahan Aek Habil, Aek Parombunan, Pancuran Bambu, dan Kota Beringin.
Sesuai dengan program Dinkes, seluruh pedagang lontong yang ada di Sibolga akan dilakukan pengawasan dan pengecekan demi higienis makanan yang dijual kepada masyarakat.