Simalungun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Samosir tetap menjaga komitmen untuk perbaikan sarana transportasi perairan Danau Toba demi keselamatan penumpang.
Buktinya, bersama Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinsi Sumatera Utara, Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir mengadakan sosialisasi keselamatan pelayaran.
Kegiatan yang diadakan di Hotel Dainang, Pangururan pada Kamis, 26 September 2019, diikuti sebanyak 75 operator dan pemilik kapal tradisional.
Kepala Dinas Perhubungan Samosir, Nurdin Siahaan mengatakan, materi keselamatan pelayaran dipaparkan Rajuman Sibarani dari Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan, Chairul Insani Ilham dari Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyebrangan Palembang serta Fery Hutagalung dari BMKG.
Dalam sosialisasi tersebut diharapkan operator dan pemilik kapal memastikan kondisi kapal layak layar, penyediaan alat keselamatan pelayaran, membuat daftar manifest sesuai kapasitas jumlah penumpang, nahkoda memperhatikan kondisi cuaca.
Selain itu, menyediakan alat pemadam kebakaran, melarang merokok selama pelayaran, melarang penumpang agar tidak membuang sampah ke danau, penumpang wajib mematuhi peraturan dan mengikuti instruksi nahkoda selama pelayaran.
Nakhoda diminta memastikan kondisi cuaca, menggunakan dan mengaktifkan semua sarana navigasi, sarana radio, wajib melaporkan apabila mengetahui tanda bahaya dalam pelayaran, internal ataupun eksternal.
Pada kegiatan itu Pemerintah juga memberikan surat ukur kapal sementara menunggu yang permanen secara simbolik dan jaket pelampung kepada pengusaha kapal.
75 pelaku transportasi Samosir ikuti sosialisasi keselamatan pelayaran
Minggu, 29 September 2019 20:16 WIB 1670