Rantauprapat (ANTARA) - Puluhan warga Kabupaten Labuhanbatu membagikan masker secara swadaya kepada masyarakat untuk mengantisipasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat polusi kabut asap kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Rantauprapat, Jumat (13/9) sore, berbagai elemen dan komunitas warga serta TNI/POLRI secara sukarela membagikan ribuan masker untuk mengurangi dampak polusi asap yang sudah terjadi dalam sepekan terakhir.
Jangkauan pembagian masker dari jalan-jalan hingga perkantoran pemerintah maupun swasta sejak pagi hingga sore. Mereka terkonsentarasi membagikan di sejumlah persimpangan jalan, ruas jalan inti kota, jalan kecamatan hingga di RSUD Rantauprapat.
Mereka juga mengimbau warga secara verbal mengurangi aktifitas luar ruang dalam meminimalisir paparan polusi kabut asap yang dapat menganggu kesehatan.
"Kegiatan ini untuk membantu masyarakat dan antisipasi kesehatan paparan polusi asap Karhutla bang," kata Zainul Siregar warga Rantauprapat.
Ia menjelaskan, polusi asap sudah terjadi dalam sepekan terakhir dan dapat ditoleransi. Namun, warga khawatir paparan polusi asap semakin lama memicu ganguan kesehatan dan menghambat aktifitas warga.
Menurut dia, pemerintah harus mengambil sikap tegas dan langkah cepat antisipasi pencegahan gangguan paparan polusi asap di daerah. "Kami sangat prihatin dengan masalah ini. Pemerintah harus menindak tegas oknum atau perusahan yang sengaja membakar lahan yang merugikan masyarakat," jelas Zainul Siregar.
Sebelumnya, polusi kabut asap menyelimuti tiga kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, yakni Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Utara dampak Karhutla dari sejumlah daerah di Provinsi Riau.
Faktor cuaca khususnya pergerakan angin juga mempengaruhi penyebaran kabut asap hingga ke wilayah lain. Secara geografis daerah Labuhanbatu Raya juga berada dekat laut perairan Selat Malaka.
Baca juga: Plt. Bupati Labuhanbatu dukung petani terus berinovasi