Kotapinang (ANTARA) - Puluhan warga berkumpul di depan pabrik kelapa sawit, PT. Asam Jawa di Desa Persiapan Sumber Mulia, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu, Senin (9/9) siang.
Aksi yang diprakarsai Labusel Green Community (LGC) itu menuntut pertanggungjawaban limbah pabrik yang terus mencemari Sungai Pinang Awan di Desa Pangarungan, untuk menjaga kelestarian lingkungan dan lahan pertanian.
Dalam tuntuannya warga menuding PT Asam Jawa sengaja melakukan pencemaran di sungai kebanggaan masyarakat Labuhanbatu Selatan tersebut.
Akibatnya, kelestarian Sungai Pinangawan menjadi terganggu, banyak ikan dan pertanian milik warga di bantaran sungai yang mati. Menurut mereka, ada limbah yang mengalir dari kolam IPAL ke badan sungai melalui gorong-gorong pabrik tersebut.
“Kami menduga adanya unsur kesengajaan. Karena beberapa hari sebelum kejadian, ada aktifitas penggalian di tanah kawasan aplikasi milik perusahaan," ujar koordinator aksi Irpan Ripai Nasution.
Dalam pernyataan sikapnya mereka menuntut manajemen PKS PT Asam Jawa mengembalikan fungsi sungai sebagaimana mestinya dan meminta Bupati Labuhanbatu Selatan, Wildan Aswan Tanjung bersikap tegas terhadap Dinas Lingkungan Hidup jika terbukti gagal menuntaskan permasalahan limbah tersebut.
Warga peserta aksi kemudian membubarkan diri dan melanjutkan aksi serupa di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Labuhanbatu Selatan di Desa Sosopan, Kecamatan Kotapinang. Mereka juga menuntut hal yang sama untuk menjaga kelestarian lingkungan dan lahan pertanian di daerah.