Peringatan itu disampaikan Gubsu Edy Rahmayadi saat memberi sambutan pada Harganas XXVI tingkat Sumut yang diselenggarakan di Lapangan Aekkotabatu Kecamatan Na IX-X, Kamis.
"Tiap tahun Harganas diperingati. Hendaknya ada juga perubahan yang lebih baik setiap tahun. Kalau tidak, maka ini hanya akan jadi rutinitas," katanya dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah bupati tersebut.
Pada bagian lain, mantan Pangkostrad tersebut meminta agar rumah tangga jangan sampai menjadi rumah sakit, rumah pasar, rumah kuburan atau rumah gade. Yang diharapkan, rumah tangga yang ada adalah keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah.
Karena itu, kepala keluarga harus berperan agar rumahnya tidak menjadi rumah sakit yaitu rumah yang sangat dihindari siapapun. Demikian juga seperti rumah pasar dimana semua orang berbicara semaunya.
"Lihatlah pasar atau yang kata orang Sumut, pajak. Semuanya bicara sehingga bising," sebutnya dalam kegiatan yang juga dihadiri Kasdam I/BB Brigjen TNI Untung dan sejumlah pimpinan OPD dan anggota DPRD Sumut.
Selanjutnya rumah kuburan adalah rumah yang sepi karena semua anggota keluarga sibuk dengan diri masing-masing. Dan rumah gade adalah seperti pegadaian yang apapun dapat digadaikan.
Karena itu Gubsu mengajak agar keluarga dapat melaksanakan program Kembali ke Meja Makan yaitu ada momen atau waktu dimana anggota keluarga berkumpul memperbincangkan berbagai hal.
Turut memberikan sambutan Bupati Labura H Kharuddin Syah SE yang antara lain menyampaikan kondisi tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok tersebut saat ini. Pada kesempatan itu bupati juga memohon maaf jika ada kekurangan selama menjadi tuan rumah.
Baca juga: Labura tuan rumah Harganas XXVI Sumut
