Medan (ANTARA) - Perum Bulog Divre Sumut sudah membeli 7.000 ton beras petani atau 35 persen dari target pembelian pada tahun 2019 sebanyak 20.433 ton.
"Pembelian beras petani terus meningkat dan Bulog berupaya bisa mencapai target pembelian tahun 2019 yang sebanyak 20.433 ton, " ujar Kepala Perum Bulog Divre Sumut Basirun di Medan, Kamis.
Pembelian beras sebanyak 7.000 ton itu membuat stok beras di Sumut semakin aman. Stok beras Bulog Sumut , kata Basirun, saat ini 55.500 ton dan jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir enam bulan ke depan.
Basirun menegaskan Bulog Sumut terus berupaya meningkatkan pembelian beras petani sejalan dengan tugas perusahaan.
Walaupun, ujar Basirun, salah satu kendala membeli beras petani adalah harga jual beras atau gabah petani yang selalu di atas harga pembelian pemerintah (HPP).
Sesuai Inpres No 5 tahun 2015, harga beli beras petani medium l ditetapkan Rp7.300 per kilogram dan ditambah fleksibilitas 10 persen, maka harga beli beras petani maksimal menjadi Rp8.030 per kilogram. Sementara, harga jual beras petani di Sumut sudah di atas HPP itu.
Meski ada kendala, Bulog, ujar Basirun berupaya dengan berbagai cara untuk bisa membeli beras petani. Mulai dengan membeli secara komersial hingga bekerja sama dengan para pedagang pengumpul, katanya.